Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Surakarta Gelar Festival Dolanan Bocah  

image-gnews
Anak-anak dari sanggar Meta Budaya tampil  dalam Festival Dolanan Bocah di Plaza Taman Sriwedari, Solo, Minggu (20/5). Festival yang menampilkan nyanyian, tarian, dan permainan tradisional anak-anak itu berlangsung 18-20 Mei. Tempo/ Andry Prasetyo
Anak-anak dari sanggar Meta Budaya tampil dalam Festival Dolanan Bocah di Plaza Taman Sriwedari, Solo, Minggu (20/5). Festival yang menampilkan nyanyian, tarian, dan permainan tradisional anak-anak itu berlangsung 18-20 Mei. Tempo/ Andry Prasetyo
Iklan

TEMPO.CO, Surakarta - Belasan anak memenuhi panggung di plaza Sriwedari, Surakarta, Sabtu, 19 Mei 2012 malam. Seorang anak tidur tengkurap dan dikelilingi anak-anak lainnya. Sembari bernyanyi, mereka memindah sebuah batu kecil dari satu tangan ke tangan yang lain. Saat lagu usai dinyanyikan, anak yang tidur tengkurap lantas mencoba menebak di tangan siapakah batu itu berada.

Adegan di atas sebagai penggambaran permainan tradisional cublak-cublak suweng, yang kerap dimainkan saat bulan purnama. Permainan tersebut sudah sangat jarang dimainkan oleh anak-anak masa kini dan tergantikan dengan permainan modern macam video game.

Kali ini, dalam ajang Festival Dolanan Bocah, anak-anak dari Sanggar Semarak Candra Kirana kembali memainkannya. Sanggar tersebut hanya satu dari sembilan sanggar seni dan lima sekolah dasar yang terlibat dalam festival yang digelar pada 18-20 Mei tersebut.

Masing-masing kelompok menampilkan beragam permainan tradisional selama sekitar 20 menit. Ketua panitia festival, Mujiono, mengatakan, dari hasil inventarisasinya, setidaknya ada 15 jenis permainan tradisional. “Misalnya jamuran, cublak-cublak suweng, luru-luru mundu, dan jelungan,” katanya.

Dia mengatakan festival di atas sebagai upaya untuk melestarikan beragam permainan tradisional yang pernah populer di masa lalu. Pihaknya juga terus melakukan inventarisasi dan berencana membuatnya dalam bentuk buku sehingga permainan tradisional anak-anak tidak punah.

Panggung pentas sendiri dibikin layaknya halaman rumah pada masa lalu. Terdapat saung dari kayu, tempat duduk-duduk santai para orang tua menonton anak-anaknya bermain. Lantas ada mainan kincir angin kayu setinggi tiga meter dan dua boneka dari jerami di sudut panggung.

Selain Sanggar Semarak Candra Kirana, giliran berikutnya yang tampil adalah Sanggar Arena Langen Budaya dan Sasono Puspa Budaya. Tema yang ditampilkan hampir seragam. Yaitu saat bulan tampak bulat utuh atau padang bulan dan anak-anak bermain di halaman. Setelah bosan bermain cublak-cublak suweng, jamuran, atau jelungan, lantas mereka bernyanyi dan menari bersama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Dinas Pariwisata, Seni, dan Budaya Surakarta, Widdi Srihanto, mengatakan, dalam dolanan anak, tersimpan karakter positif dan sportivitas. “Dolanan anak punya budi pekerti luhur,” tutur dia.

Dengan dikemas dalam bentuk tari dan musik, maka dolanan tidak sekadar permainan. Tapi sudah memasukkan unsur seni dan budaya, sehingga anak-anak lebih tertarik.

Dia berharap ajang Festival Dolanan Bocah dapat kembali mengenalkan permainan tradisional anak-anak di masa lalu. Kemudian kembali digemari seperti dulu. “Agar anak-anak tidak hanya bermain permainan modern,” ujarnya. Apalagi permainan tradisional sudah menjadi aset budaya yang disayangkan jika sampai punah.

UKKY PRIMARTANTYO


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

3 hari lalu

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.


Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

7 hari lalu

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

Sederet pertunjukan seni budaya dipertontonkan selama tiga hari. Diharapkan generasi muda bisa melestarikan warisan budaya.


3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

53 hari lalu

Puluhan ribu warga berpartisipasi dalam Festival Kanda Matsuri, Tokyo. Foto: @tokyoartsandculture
3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.


Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

21 Desember 2023

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

Festival ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan kepedulian terhadap budaya dan melestarikannya untuk generasi mendatang.


Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

28 November 2023

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

Pemerintah Kabupaten Keerom melaksanakan Festival Budaya Keerom Ke VIII yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Swakarsa


Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

21 November 2023

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

Ketahanan Pangan sebagai Modal Utama Dalam Implementasi Program Pemajuan Kebudayaan Desa" dan Galang Gerak Budaya Di Kawasan Tapal Kuda


Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

6 November 2023

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

Ribuan masyarakat Kabupaten Keerom tumpah ruah memadati Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, dalam memperingati Festival Seni Budaya dan Persembahan Hasil Bumi Klasis GKI Keerom, Senin, 6 November 2023.


Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

17 Oktober 2023

Festival budaya Bastar Dussehra di India (utsav.gov.in)
Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

Festival budaya Bastar Dussehra sudah berusia lebih dari 600 tahun di India Tengah, dimulai oleh keluarga kerajaan.


Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

24 September 2023

Festival Budaya Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.Dok. BPPD NTB
Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

Tradisi Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk merupakan salah satu warisan budaya Sasak yang kaya dan unik.


Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

27 Agustus 2023

Haeundae Beach, salah satu pantai yang populer di kota Busan. Selain jadi tujuan bisnis dan MICE, Busan juga menjadi kota wisata leisure. Foto: @the.rhodes.we.travel
Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

Penggemar budaya Korea bisa menikmati pilihan kegiatan menarik, hingga mendapatkan harga promosi tiket wisata ke Korea di festival itu.