TEMPO.CO, Jakarta- Musisi dan Pelawak Andre Taulani menilai pro dan kontra pelaksanaan konser Stefani Joanne Angelina Germanotta alias Lady Gaga seharusnya tidak terjadi. "Itu cuma masalah simple yang dibuat ribet," ujar Andre usai menghadiri resepsi pernikahan Anang Hermansyah dan Ashantidi hotel Shangrila Jakarta, Ahad, 20 April 2012.
Mengenai izin dari KepolisianRIyang tak kunjung turun, menurut Andre sepenuhnya karena menegakkan aturan. Andre yakin kepolisian punya pertimbangan sendiri untuk melarangnya. "Kalau menurut aturan kita itu tidak sesuai dan bertentangan dengan budaya dan dianggap tidak baik ya bisa saja," ujar Andre.
Namun menurut salah satu pelawak Opera Van Java ini seharusnya promotor konser Lady Gaga, The Big Dady entertainment bisa berdiskusi dengan Mabes Polri untuk mencari titik temu. Meski mengaku bukan penggemar Lady Gaga, Andre mengaku fans peraih Grammy Award itu yang sudah membeli tiket juga punya hak untuk melihat pujaannya manggung.
Namun jika "Mother Monster " ini tetap akan menggelar konser, Andre menyarankan promotor bisa menyesuaikan dengan budaya lokal. "Pihak panitia harus bisa menjamin Lady Gaga dan konsernya bisa mengikuti budaya dan aturan kita," ujar Andre.
Gaga menjadi terkenal setelah merilis album debutnya The Fame (2008), yang sukses meraih popularitas internasional dengan single "Just Dance" dan "Poker Face". Album ini mencapai nomor satu di tangga album enam negara, dan menduduki puncak tangga lagu Billboard Dance/Electronic Albums.
Album keduanya, The Fame Monster (2009), kelanjutan dari The Fame, menghasilkan dua single nomor satu di berbagai negara yaitu "Bad Romance" dan "Telephone". Dengan album ini dia diperbolehkan untuk memulai tur konser global kedua, The Monster Ball Tour, hanya beberapa bulan setelah selesai tur pertama, The Fame Ball Tour. Album studio kedua Born This Way, dirilis pada Mei 2011, menduduki puncak tangga album di seluruh pasar musik utama, setelah kedatangan single "Born This Way", "Judas", dan "The Edge of Glory".
Rencananya Gaga akan konser di Jakarta pada 3 Juni 2012 mendatang, melengkapi rangkaian tour di Asia. Namun konser ini terancam batal karena kepolisian tak kunjung memberikan izin.
IRA GUSLINA SUFA