TEMPO.CO , MANILA:-- Istana Kepresidenan Filipina mengatakan tidak ada rencana memblok konser kontroversial Lady Gaga di negeri itu meskipun protes-protes terhadap musiknya yang dituduh anti-Kristen bergulir.
Juru Bicara Kepresidenan Edwin Lacierda, seperti ditulis Manila Bulletin, Minggu 20 Mei 2012, memastikan bahwa polisi siap menjamin ketertiban ketika superstar itu berkonser pada malam ini dan besok di Pasay City, Manila.
Lady Gaga tiba di Manila pada Sabtu pekan lalu untuk konser yang digelar pada 21-22 Mei di SM Mall of Asia tersebut. Tapi dia mendapat protes keras atas lagu-lagunya yang dinilai menghina agama Kristen.
"Kami tidak dalam posisi (untuk membatalkan konser)," kata Lacierda. "Polisi di Pasay siap menjaga perdamaian dan ketertiban. Pihak penyelenggara juga menyiapkan keamanan," juru bicara Istana Malacanang tersebut menambahkan.
Kesiapan polisi dikemukakan Direktur Pusat Lalu Lintas Metropolitan Manila Development Authority (MMDA), Noemi Recio, yang Sabtu lalu mengumumkan agar publik menjauhi jalan-jalan di dekat area MOA. Ia juga sudah berkoordinasi dengan MOA dan pengelola lalu lintas atas kemungkinan terjadinya aksi protes lanjutan yang dilakukan oleh berbagai kelompok agama dan organisasi yang sebelumnya menentang konser Lady Gaga, yang dianggap sebagai artis yang "anti-Kristen" dan "anti-Yesus Kristus".
Tur Lady Gaga di Asia sudah dimulai beberapa pekan lalu. Konser di Taipei, Taiwan, berjalan lancar. Sebelumnya, di Korea Selatan, dia diprotes oleh kalangan Kristen konservatif yang menyebut penyanyi itu mempromosikan homoseksualitas dan pornografi. Hasilnya, Badan Rating Media Korea mengeluarkan aturan yang melarang penonton di bawah 18 tahun hadir di konser yang digelar di Stadion Olimpiade Jamsil, Seoul, tersebut.
Menjelang konser di Manila, Wali Kota Pasay Antonio Calixto mewanti-wanti produser Lady Gaga agar memastikan bahwa acara itu "tidak memamerkan apa pun ketelanjangan atau perilaku cabul yang mungkin menyikut moral dan norma yang baik".
Manila Bulletin | Inquirer | Dwi Arjanto