TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, mengatakan kesiapan dirinya untuk diusung kembali menjadi calon presiden pada Pemilihan Presiden 2014 mendatang. "Kalau memang dibutuhkan untuk ke depan, apa pun saya siap," ujar Kalla di Kompleks Parlemen Senayan ketika menghadiri pembahasan awal revisi Undang-Undang Palang Merah Indonesia, Selasa, 22 Mei 2012.
Kalla mengatakan, meskipun dia bersedia dicalonkan, dia tidak pernah menjajaki partai lain agar mencalonkannya sebagai calon presiden. "Saya tidak punya ambisi untuk cari kekuasaan," ujar dia. Namun Kalla tidak akan melarang partai lain untuk mencalonkannya. "Itu lain soal saya bukan dalam posisi menjajaki, mungkin dijajaki."
Ihwal pernyataan Ketua MPR Taufiq Kiemas yang meminta politikus tua tidak lagi maju sebagai calon presiden, Kalla mengaku tidak mempersoalkannya. Ketua Palang Merah Indonesia ini mengatakan sebagai seorang nasionalis, Kiemas tentu punya pandangan sendiri. Namun menurut Kalla, bagi dia yang paling penting dalam pencalonan presiden adalah penetapan batas bawah umur yang boleh mencalonkan. "Kalau yang dibatasi batas atas itu tidak sesuai dengan empat pilar."
Kalla juga mengatakan tidak mempersoalkan keputusan partai Golkar yang sudah bulat mencalonkan Ketua Umum Aburizal Bakrie sebagai calon presiden. Sebagai mantan Ketua Umum partai berlambang beringin ini, dia mengatakan tetap menghormati aturan dan keputusan partai. "Kalau Golkar sudah memutuskan begitu, ya begitu."
Pencalonan Aburizal, kata Kalla, tidak akan menghalangi dia untuk dicalonkan sebagai calon presiden oleh partai lain. Meskipun pernah kalah dalam Pemilihan Presiden 2009, Kalla yakin siap bersaing dalam Pemilihan Presiden 2014. "Kalau dalam konteks memajukan bangsa ke depan tentu tidak ada satu pun yang bisa menolak, termasuk saya."
IRA GUSLINA SUFA