TEMPO.CO, Jakarta - Front Pembela Islam (FPI) menyatakan mereka tak berniat membuat kekacauan dengan menyamar sebagai penonton konser Lady Gaga apabila konser tersebut tetap digelar di Indonesia.
Sekjen DPP FPI Sobri Lubis juga membantah keras pihaknya sudah mengantongi 150 lembar tiket konser Lady Gaga. Sebelumnya seseorang pemuda lewat akun Facebook mengklaim sebagai Ketua DPC FPI Bekasi dan mengaku sudah membeli ratusan tiket Gaga.
"Oh, itu bukan FPI itu. Setelah kita cek, mereka hanya pemuda-pemuda yang tinggal di sana (Bekasi)," katanya saat dihubungi, Senin malam, 21 Mei 2012.
Menurut dia, pemuda yg membeli karcis konser Lady Gaga bukan anggota FPI. "Pemuda itu dari daerah Bogor, Depok, Bekasi, dan sekitarnya. Enggak ada itu anggota FPI yang beli tiket Lady Gaga," katanya.
Untuk itu, pihaknya enggan bertanggung jawab bila nanti benar terjadi kerusuhan dari dalam area konser. "Kita enggak tahu tujuannya apa. Apakah mereka mau bikin kerusuhan atau mengancam. Yang pasti kita tidak bertanggung jawab," ujar Sobri.
Sejak awal FPI menolak keras konser penyanyi asal Amerika Serikat itu. Alasannya, busana Gaga dinilai tak sesuai dengan budaya Indonesia. FPI juga menganggap pelantun Born This Way itu sebagai penganut Luficer atau iblis.
Rencananya, Lady Gaga akan menggelar konser di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, 3 Juni 2012 mendatang. Namun, sampai sekarang Big Daddy Entertaiment selaku promotor belum mengantongi izin dari pihak kepolisian.
YAZIR FAROUK