TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrat Mirwan Amir mengatakan pencopotan dirinya sebagai Wakil Ketua Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat akibat banyaknya sorotan media atas tudingan dugaan korupsi yang melibatkannya. Mirwan mengaku dia sendiri yang meminta mundur.
"Saya memang meminta pada Ketua Umum untuk mengundurkan diri," ujar Mirwan di kompleks Parlemen Senayan sebelum rapat paripurna, Kamis, 24 Mei 2012.
Mirwan mengatakan surat pengunduran diri itu telah disampaikannya sejak empat bulan lalu. Pengunduran diri itu, kata Mirwan, atas permintaan keluarganya. Menurut dia, keluarganya merasa terganggu dengan sorotan publik terhadap kasus hukum yang menyeret namanya sebagai pimpinan Banggar dan dianggap turut terlibat.
Dalam kasus korupsi Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah, empat pimpinan Banggar disebut oleh tersangka korupsi DPID Wa Ode Nurhayati terlibat dalam mengatur daerah penerima. Bekas anggota Banggar ini mengatakan Mirwan bersama pimpinan Banggar lainnya menghapus sejumlah daerah yang sebelumnya sudah ditetapkan sebagai penerima DPID.
Menurut Mirwan, keluarganya sangat khawatir dengan seringnya pemanggilan pemeriksaan terhadap pimpinan Banggar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Ia juga mengaku merasa terganggu dengan pemberitaan media yang terus menyorot namanya. Meskipun tidak menjadi pimpinan, Mirwan kini masih tetap menjadi anggota Banggar. Di lain pihak, posisi pimpinan digantikan oleh Djoko Udjianto.
IRA GUSLINA SUFA