TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Intelijen Negara, Marciano Norman, mengatakan sudah mengetahui insiden amukan massa yang hampir melukai putra kedua Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sekaligus Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas. BIN ikut mencari kelompok penyerang rombongan Ibas.
"Kami sudah mendengar (insiden) itu. Kami sedang dicari mengapa (terjadi)," kata Marciano di halaman Istana Negara, Jakarta, Kamis sore.
Marciano enggan mengomentari apakah massa yang melakukan penyerangan terhadap Ibas adalah kelompok yang dibayar untuk melakukan aksi kekerasan tersebut. "Belum tahu. Kami cari tahu dulu ya," ujar dia.
Ibas nyaris menjadi korban amukan massa di Bandar Udara Sultan Baabullah, Ternate, pada Kamis 24 Mei 2012, pagi. Selain Ibas, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum juga nyaris jadi korban. Akibatnya, rencana Anas dan Ibas membuka Musyawarah Daerah Partai Demokrat Maluku Utara dibatalkan. Anas dan rombongan dievakuasi dan kembali ke Jakarta.
Sampai kini, belum bisa dipastikan dari mana massa penyerang berasal. Menurut keterangan saksi, mayoritas massa mengunakan kaos bertuliskan Demokrat.
PRIHANDOKO