TEMPO.CO , Jakarta: John Barnes, yang pernah 10 tahun membela Liverpool (1987-1997), berkunjung ke Jakarta dan hari ini akan tampil dalam EPL Master Indonesia Cup di Istora Senayan, Jakarta.
Bersama mantan bintang Liga Inggris lainnya, termasuk Robbie Fowler, David May, dan Tino Asprilla, mereka akan melawan tim Indonesia All-Stars Masters yang antara lain diperkuat Yeyen Tumena, Bima Sakti, Kurniawan Dwi Yulianto, dan Kurnia Sandi.
Di sela kunjungannya, Tempo mewawancarai pria berusia 48 tahun itu seputar perkembangan mantan klubnya juga tentang sepak bola Indonesia. Berikut ini petikan wawancaranya.
Perjalanan Liverpool musim ini kurang memuaskan, bagaimana pendapat Anda?
Ya, tapi kini saatnya bagi Liverpool untuk mulai berbenah. Semua elemen, dari pemain, fan, hingga manajemen harus mendukung proses pembenahan yang terjadi di Liverpool. Kita tidak bisa hanya mengkritik. Kita, khususnya para fan Liverpool, harus memberi dukungan penuh dan berdiri di belakang Liverpool, apa pun yang terjadi. Ini yang dibutuhkan Liverpool saat ini.
Bagaimana Anda melihat posisi Liverpool dalam peta persaingan Liga Inggris sekarang, khususnya dengan tim seperti Manchester United dan Manchester City?
Memang banyak klub kuat di Inggris sekarang. Tapi sekarang Liverpool harus berfokus pada internal klub, tidak perlu terlalu memikirkan apa yang terjadi pada klub lain. Kami harus berbenah.
Roberto Martinez disebut sebagai calon kuat pelatih Liverpool, bagaimana pendapat Anda?
Ia adalah salah satu pelatih hebat dan memiliki kualitas yang baik. Ia merupakan kandidat pelatih yang baik bagi Liverpool.
Bagaimana pendapat Anda mengenai sepak bola Indonesia?
Saya tidak terlalu memperhatikan sepak bola Indonesia. Tapi, menurut saya, sepak bola Indonesia berada dalam standar sepak bola Asia Tenggara. Saya rasa tim Indonesia sama dengan tim Thailand atau Malaysia. Indonesia mungkin memiliki banyak pemain muda dengan kualitas bagus.
ANANDA W. TERESIA