TEMPO.CO, Jakarta - Insiden pengeroyokan yang menyebabkan 3 korban tewas sampai saat ini belum menemukan titik terang. Ahad, 27 Mei 2012 kemarin, pengeroyokan terjadi usai pertandingan antara Persija vs Persib di kawasan Gelora Bung Karno.
Dr. Suwasti Hertian dari RSCM mengatakan sampai kini masih dua jenazah belum teridentifikasi. "Sementara ini kami berikan identitas yakni Mr. X1 dan Mr. X2," kata Suwasti, Senin, 28 Mei 2012.
Pihak humas RSCM sebelumnya menyebutkan satu jenazah teridentifikasi dengan nama Lazuardi, pria, usia 30 tahun. Pagi tadi jenazah juga sudah diambil oleh pihak keluarga.
Mr. X1 dan Mr. X2, menurut Suwasti, sebelumnya sudah dibawa ke IGD, baru kemudian diserahkan ke bagian forensik. Suwasti mengatakan belum dilakukan otopsi untuk kedua jenazah karena masih menunggu pihak keluarga. "Kami hanya melakukan pemeriksaan luar," ujar Suwasti.
Mr. X1 saat datang ke RSCM, kata Suwasti, mengenakan kemeja lengan panjang berwarna abu-abu, kaus oblong berwarna senada, dan celana panjang jins. Pada tubuh Mr. X1, terutama di bagian bokong, terdapat bekas luka. Selain itu, di pergelangan kaki kiri tampak bekas luka yang menongol. Tanda lainnya yakni terdapat tahi lalat berwarna hitam di dada dan lengan kanan atas.
Mr. X3 menggunakan kaus oblong lengan pendek berwarna abu-abu dan celana panjang. Pada perut sisi kiri bawah terdapat jaringan kulit bekas operasi. Sementara di lutut kiri juga terdapat jaringan parut berbentuk bulat. Pada dada kanan terdapat tahi lalat berwarna hitam.
Menurut Suwasti, keduanya tewas akibat kekerasan dari benda tumpul. "Sekujur tubuh mengalami luka memar dan lecet," ujarnya. Suwasti mengimbau agar pihak keluarga yang kehilangan anggota keluarganya segera mengecek ke RSCM agar dapat diidentifikasi dan dilakukan otopsi.
AYU PRIMA SANDI