TEMPO.CO, Jakarta - Ketika pidato di dalam diskusi bertajuk "Kepemimpinan Nasional Berkarakter Pancasila" di Universitas Pancasila, politikus senior PDI Perjuangan, Taufiq Kiemas, tiba-tiba berbicara tentang hubungannya dengan istrinya, Megawati Soekarnoputri.
“Saya tidak sesuai dengan Ibu Mega. Bu Mega mau oposisi, saya tidak,” kata Taufiq Kiemas, Selasa, 29 Mei 2012. Saat itu ia tengah berbicara tentang demokrasi. Menurut Taufiq, demokrasi di Indonesia tak mengenal adanya oposisi. “Adanya demokrasi untuk semua."
Seusai berpidato, Taufiq dicegat wartawan dan kembali ditanyakan soal pencalonan Megawati sebagai calon presiden 2014. “Saya minta Bu Mega jangan maju,” kata Taufiq. Ia mengatakan bahwa dirinya berat hati jika istrinya kalah empat kali dalam pencalonan presiden. “Kasihan suaminya kalau sampai empat kali,” katanya.
Taufiq mengatakan PDIP belum menentukan siapa yang akan diusung partainya untuk maju menjadi calon presiden pada Pemilihan Umum 2014. Ia mengatakan ia tidak bisa berbicara mewakili partai terkait figur calon presiden yang akan diusung PDIP. “Soal itu, jangan tanya saya,” ujar Taufiq.
Ia meminta siapa pun yang maju nanti harus banyak mengajak figur-figur muda dalam pemerintah. “Kalau presidennya tua, ya pilih menteri yang muda,” katanya.
ANANDA BADUDU
Berita terkait
Kiemas: Belum Ada Regenerasi Kepemimpinan Nasional
Taufiq Kiemas: Presiden 2014 Haknya Orang Muda
Taufiq Kiemas: Kenapa Mega Begini?
Taufiq Kiemas ; Saya Tak Bangga dengan Mega
Kiemas: Presiden AS Kian Muda, Indonesia Kian Tua
Kalla: Larang Orang Tua Jadi Presiden Langgar UUD