Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kebun Binatang Surabaya Dipadati Pengunjung  

image-gnews
Slamet dan Lasjiono, perawat orang utan (pongo pygmaeus) mengajak jalan-jalan Sinyo, orang utan berumur 10 tahun, di Kebun Binatang, Surabaya (25/4). Kebun Binatang Surabaya, memiliki 4 perawat orang utan yang melakukan perawatan bagi orang 5 utan dewasa dan 3 bayi orang utan yang berada di nursery camp. TEMPO/Fully Syafi
Slamet dan Lasjiono, perawat orang utan (pongo pygmaeus) mengajak jalan-jalan Sinyo, orang utan berumur 10 tahun, di Kebun Binatang, Surabaya (25/4). Kebun Binatang Surabaya, memiliki 4 perawat orang utan yang melakukan perawatan bagi orang 5 utan dewasa dan 3 bayi orang utan yang berada di nursery camp. TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Kebun Binatang Surabaya, Rabu, 30 Mei 2012, dipadati pengunjung. Lahan parkir dipenuhi kendaraan. Bahkan arus lalu lintas dari kawasan Jembatan Layang Mayangkara hingga Jalan Diponegoro mengalami kemacetan.

"Dalam sehari ini, mulai jam 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB, pintu masuk kami buka tanpa harus beli tiket," kata Humas Kebun Binatang Surabaya (KBS), Anthan Warsito, kepada Tempo.

Anthan menjelaskan, selain memeriahkan perayaan HUT Kota Surabaya ke-719, juga untuk mengenalkan kepada masyarakat tentang perubahan yang telah dilakukan di dalam KBS. "Masyarakat bisa lihat, KBS telah berubah, satwa saat ini telah terjaga dengan baik dan terawat," ujarnya.

Dengan tema "One day free for visitor at Surabaya Zoo", masyarakat Surabaya diharapkan tetap menjadikan KBS sebagai tempat hiburan utama. Acara tersebut digelar karena jumlah pengunjung KBS terus menurun seiring banyaknya satwa yang mati.

Beragam acara disuguhkan kepada pengunjung. Di antaranya sentuh satwa, naik unta, naik gajah, children zoo, bahkan juga ditampilkan aneka hiburan musik rakyat. Karena itu, Anthan optimistis hari ini KBS didatangi sekitar 8.000 hingga 10.000 pengunjung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua Tim Pengelola Sementara KBS, Hadi Prasetyo, mengatakan saat ini KBS telah melakukan beragam pembenahan. Di antaranya merenovasi beberapa kandang hewan. Kandang unta yang semula sangat tidak layak telah direnovasi menyerupai kondisi habitat aslinya di Timur Tengah.

Demikian pula lokasi berjemur satwa dan kandang, seperti untuk singa, harimau, kuda nil, kera, serta sejumlah hewan lainnya. "Seluruh kandang dan lokasi jemur satwa telah kami sterilkan dari kuman,” ucap Hadi.

Sterilisasi dilakukan dengan cara melakukan penggantian pasir dan rumput di seluruh kandang. Hadi berharap, momentum masuk KBS secara gratis hari ini bisa menggairahkan kembali kecintaan masyarakat Surabaya terhadap KBS.

FATKHURROCHMAN TAUFIQ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kebun Binatang Keluarga Lombok Wildlife Park, Ada Koleksi Satwa Membanggakan

20 Juni 2021

Kebun Binatang Lombok Wildlife Park. Dok. Felicia Suadika
Kebun Binatang Keluarga Lombok Wildlife Park, Ada Koleksi Satwa Membanggakan

Kebun Binatang Lombok Wildlife Park memiliki 420 ekor satwa dari 62 jenis satwa.


Delapan Gorila di San Diego Sembuh Dari Covid-19

16 Februari 2021

Kawanan ekor gorila berada di kandangnya setelah dua kawanannya dinyatakan positif COVID-19 usai jatuh sakit  di Taman Safari Kebun Binatang San Diego di San Diego, California. San Diego Zoo
Delapan Gorila di San Diego Sembuh Dari Covid-19

Delapan gorila di Kebun Binatang San Diego telah pulih sepenuhnya setelah tertular Covid-19 bulan lalu.


Kebun Binatang Ragunan Didatangi 150 Ribu Orang, Satwa Bisa Stres

19 Juni 2018

Sejumlah pengunjung melihat hewan yang berada di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta, 16 Juni 2018. Hari libur Lebaran kedua banyak dimanfaatkan ribuan warga untuk berlibur ke Kebun Binatang Ragunan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kebun Binatang Ragunan Didatangi 150 Ribu Orang, Satwa Bisa Stres

Dokter hewan menyarankan Kebun Binatang Ragunan membatasi jumlah pengunjung agar satwa tidak stres.


Penumpang Transjakarta Menuju Kebun Binatang Ragunan Meningkat

19 Juni 2018

Halte Transjakarta Dukuh Atas dengan tujuan Ragunan di padati antrian warga Jakarta, (01/01). Meski antrian panjang dan berdesakan warga Jakarta tetap antusias untuk berlibur ke kebun Binatang Ragunan. TEMPO/Dasril Roszandi
Penumpang Transjakarta Menuju Kebun Binatang Ragunan Meningkat

PT Transjakarta mencatat jumlah penumpang bus Transjakarta rute Kebun Binatang Ragunan mengalami peningkatan selama libur Lebaran 2018.


Pengelola Kebun Binatang Ragunan Bantah Kawasannya Minim Tempat Sampah

19 Juni 2018

Sejumlah pengunjung memadati Kebun Binatang Ragunan, Jakarta, 16 Juni 2018. Pihak Kebun Binatang Ragunan menargetkan 800 ribu pengunjung selama 15-24 Juni 2018 atau sekitar 80 ribu pengunjung per hari. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pengelola Kebun Binatang Ragunan Bantah Kawasannya Minim Tempat Sampah

Disebut minim tempat sampah, begini tanggapan pengelola Kebun Binatang Ragunan.


Libur Lebaran 2018, 95 Persen Satwa Ragunan Dipamerkan

18 Juni 2018

Wisatawan mengamati Gajah Sumatera atau
Libur Lebaran 2018, 95 Persen Satwa Ragunan Dipamerkan

Kepala Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan Dina Himawati mengatakan 95 persen satwa koleksi dipamerkan selama Libur Lebaran 2018.


Cuaca Buruk, Gembira Loka Kurangi Waktu Hewan Keluar Kandang

1 Desember 2017

Sejumlah petugas Rescue Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kota Yogyakarta memotong batang pohon tumbang di kandang burung Kasuari, Kebun Binatang Gembira Loka, Yogyakarta, 31 Maret 2016. TEMPO/Pius Erlangga
Cuaca Buruk, Gembira Loka Kurangi Waktu Hewan Keluar Kandang

Pengelola Kebun Binatang Gembira Loka juga tidak menargetkan jumlah kunjungan selama cuaca buruk, tapi tetap siap menerima pengunjung.


Pencekok Miras ke Satwa TSI: Kami Menyesal Melakukan Hal Bodoh

20 November 2017

Pengunjung memberi makan rusa di Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Jawa Barat, 7 Juli 2016. Pengelola TSI menyiapkan area parkir dan menambah personel untuk pelayanan pengunjung saat liburan Idul Fitri. Tempo/ Aditia Noviansyah
Pencekok Miras ke Satwa TSI: Kami Menyesal Melakukan Hal Bodoh

Mengaku telah melakukan hal bodoh yang berakibat fatal pada satwa, pelaku pencekokan miras ke satwa TSI di Cisarua, Bogor, menyesal.


Pengunjung Pameran Satwa di Serpong Bermain dengan Ular  

10 September 2017

Taman Safari Indonesia memberi kesempatan bagi pengunjung untuk memegang dan berfoto dengan ular koleksinya di Indopet Expo 2017 di ICE, BSD City, Tangerang, 10 September 2017. TEMPO/Maria Fransisca
Pengunjung Pameran Satwa di Serpong Bermain dengan Ular  

Taman Safari Indonesia memamerkan koleksinya, berupa ular dan burung kakaktua.


Siamang Tarik Jari Balita Hingga Putus, BKSDA: Dia Agresif

4 Juli 2017

Seekor siamang meminum teh hangat untuk menghangatkan tubuhnya saat udara dingin di kebun binatang Debrecen, Budapest, Hungaria, 25 Janaruari 2017. (Zsolt Czegledi/MTI via AP)
Siamang Tarik Jari Balita Hingga Putus, BKSDA: Dia Agresif

Tim BKSDA yang mengunjungi Kebon Rodjo juga menilai kondisi kandang satwa memenuhi standar.