TEMPO.CO, Depok - Seorang pengamen, Abun Salim, memukul sopir angkot T 19 (Depok-Kampung Rambutan) menggunakan gitar. Sopir bernama Iswadi Idris itu melaporkan ulah Abun ke Kepolisian Resor Depok. Saat ini keduanya masih diperiksa di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak.
Abun mengamen di angkot dalam keadaan mabuk. Dia mengaku habis menenggak tuak di sebuah warung di Lenteng Agung. Penumpang angkot yang dikendarai Iswadi ketakutan saat Abun mulai bernyanyi. Penumpang turun di Margo City, Jalan Margonda Raya. “Penumpang buru-buru turun dan tidak mau mengambil uang kembalian,” kata Iswadi.
Abun justru naik pitam saat melihat penumpang ketakutan. Dia meminta Iswadi menyerahkan uang kembalian yang tidak diambil penumpang. Iswadi tidak menjawab permintaan itu. Karena merasa diremehkan, Abun mengambil batu di tepi jalan dan memecahkan kaca angkot, di sebelah sopir. "Kalau enggak ada kaca, mungkin kepala saya yang pecah," kata Iswadi.
Iswadi segera turun dari belakang kemudi. Belum sempat dia menutup pintu, gitar Abun menghantam wajahnya. Iswadi tidak tinggal diam, dia membalas dengan melayangkan pukulan ke wajah Abun. Di kantor polisi, Abun meminta maaf atas perbuatannya.
ILHAM TIRTA