TEMPO.CO, Jakarta - PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) berencana menerbitkan obligasi global tahun ini. Perseroan bakal menggunakan dana hasil penerbitan untuk merefinancing kewajiban guna menurunkan cost financing. "Penerbitan obligasi global tersebut untuk penyelesaian kewajiban," ujar Direktur Utama PT Energi Mega Persada Tbk Imam Agustino, Rabu, 30 Mei 2012.
Imam belum dapat menjelaskan lebih detil mengenai penerbitan obligasi tersebut. Namun tujuan penerbitan obligasi itu untuk melakukan refinancing sejumlah hutang. "Refinancing ini ingin menurunkan cost financing dan development dari aset perusahaan,"kata dia.
Sebelumnya Perseroan dikabarkan akan menerbitkan obligasi global senilai US$600 juta pada 2012. Tingkat suku bunga dari notes ini diperkirakan mencapai maksimum 9 persen dan diterbitkan dengan tenor maksimal 5 tahun.
Sementara itu, menurut Direktur Keuangan PT Energi Mega Persada Tbk Didit A. Ratam,saat ini perseroan memiliki tiga pinjaman utang antara lain Credit Suisse dengan Libor ditambah bunga 12 persen, utang untuk akuisisi ONWJ dengan bunga 15-17 persen, dan utang Mitsubishi Corporation dengan kupon bunga Libor plus 3,17 persen.
Sedangkan nilai utang ketiga pihak itu antara lain CS sebesar US$ 200 juta yang jatuh tempo pada september 2013, dan Akuisisi ONWJ US$ 220 juta yang jatuh tempo pada Desember 2014 dan Mitsubishi Corporation sebesar Rp 118,44 miliar.
Tahun ini perseroan menargetkan produksi gas dan minyak hingga 53 ribu barel oil equivalen per day naik dari capaian tahun lalu sebesar 16 ribu barel oil equivalen per day. Perseroan baru mendapatkan produksi gas dari blok PSC Kangean sebesar 300 juta kubik gas per hari. Selain itu, perseroan baru memulai produksi dari blok PSC Tonga.
JAYADI SUPRIADIN