TEMPO.CO, New York - Starbucks Corp akan ekspansi bisnis makanan dengan membeli jaringan toko roti kecil senilai US$ 100 juta.
Jaringan kedai kopi yang berbasis di Seattle tersebut menyatakan produk dari La Boulange akan ditawarkan di Starbucks awal tahun depan, mulai dari ikon kue Prancis seperti croissant. Starbucks juga mengatakan mereka berencana untuk menghadirkan San Francisco--area toko roti di kawasan lain di Amerika--dalam tiga tahun mendatang. "Kami akan mengambil satu toko dalam satu waktu, mulai di kawasan metropolitan di Amerika Serikat, di mana ada permintaan," kata Presiden Starbucks Amerika Cliff Burrows, seperti dikutip The Post and Courier, Selasa, 5 Juni 2012.
Baca Juga:
Sekarang, kata Burrows, tujuan utama dari kesepakatan itu adalah untuk memenuhi harapan pelanggan dalam hal kualitas makanan.
Makanan telah menjadi bagian penting dari pendapatan Starbucks selama beberapa tahun terakhir, dengan hasil rata-rata US$ 1,5 miliar setahun. Sekitar sepertiga dari pembelian di lokasi Starbucks Amerika termasuk makanan.
La Boulange, yang juga menyediakan salad dan roti isi, punya 19 lokasi di Bay Area.
Starbucks ada dalam segmen industri restoran yang sedang bertumbuh yang sekarang didominasi oleh Panera Bread Co. Panera menawarkan roti yang baru dipanggang, roti isi, dan salad dengan harga yang sedikit lebih tinggi daripada restoran makanan cepat saji lainnya. Toko roti yang berbasis di St. Louis ini memiliki 1.500 lokasi. Lebih dari seribu lokasi di antaranya telah berdiri sejak lima tahun lalu. Penjualan Panera tumbuh 73 persen dalam jangka waktu tersebut.
Dengan mengakusisi La Boulange, Starbucks berharap bisa mempopulerkan roti Prancis dengan pengalaman di Amerika Serikat, dengan cara yang sama, dengan membawa pengalaman di bar espresso Italia kepada massa. "Setelah lebih dari 40 tahun, kami akan bisa mengatakan bahwa kami juga penjual roti," kata CEO Howars Schultz.
Akuisisi Bay Bread LLC, perusahaan induk dari La Boulange, diharapkan terjadi pada kuartal keempat dan bisa menghasilkan pendapatan Starbucks sebesar 2 sen per saham pada semester kedua tahun fiskal. Untuk setahun penuh, Starbucks memperkirakan laba bersih per saham menjadi sekitar US$ 1,81 dan US$ 1,84.
Starbucks menghadapi persaingan yang semakin ketat di antara jaringan restoran cepat saji yang menyediakan kopi. Perusahaan berusaha meningkatkan keuntungan dengan memadukan ekspansi dari produk, seperti es krim.
Pada musim liburan, Starbucks berencana menjual mesin pembuat kopi yang disebut Verismo, yang memungkinkan orang membuat minuman latte dan minuman lainnya di rumah. Di luar ikon kafe, perusahaan juga berencana membuka toko jus Evolution Fresh Inc.
Saham Starbucks naik US$ 1,75, atau 3,4 persen, mendekati US$ 53,9. Saham mereka jatuh US$ 1,40 atau 2,6 persen setelah beberapa jam perdagangan pasca-pengumuman kesepakatan La Boulange.
THE POST AND COURIER | EKA UTAMI APRILIA