TEMPO.CO, Jakarta-Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto mengecam tindakan penembakan yang dilakukan terhadap warga sipil, WNA dan anggota TNI dan Polri. "Tindakan ini sangat bertentangan dengan segalaupaya untuk membuat suasana damai di Papua dan percepatan peningkatan program pembangunan di Papua," kata Djoko di Jakarta, Rabu 6 Juni 2012.
Djoko menjelaskan ia menerima laporan kemarin Selasa, 5 Juni lalu sekitar pukul 22.00 WIT, telah terjadi penembakan di tiga tempat yang berbeda. Hingga saat ini, kata Djoko, belum diketahui siapa pelaku penembakan. Korban pertama Iqbal Rifai, 22 tahun, warga Hamadi Pasar, ditembak di Jl Sam Ratulangi Jayapura, depan kantor Dinas Perhubungan Provinsi Papua. Turut ditembak di lokasi yang sama, adalah Hardi Jayanto, 22 tahun, warga Klofkam.
Yang turut menjadi korban adalah Prajurit Satu Frangki Kune, 25 tahun, alamat Den Zipur Waena. Frangki ditembak di Jl Abepura Entrop, tepatnya di Perum Pemda 1 Entrop depan CV Thomas. "Dia mengalami luka tembak di leher, tembus," kata dia.
Saat ini, kata Djoko, ketiga korban berada di UGD RSUD Dok-2 Jayapura. "Perkembangan lebih lanjut akan segera dilaporkan. Sedang dilakukan penyelidikan dan pendalaman untuk pengusutan lebih lanjut," kata dia.
Djoko memerintahkan aparat Polri dan TNI agar segera mencari dan menemukan pelaku untuk diadili. Masyarakat dimintai bantuannya untuk memberikan informasi yang benar kepada aparat.
ARYANI KRISTANTI