Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Om Liem Mengembara dari Cina Lewat 'Amoy'  

image-gnews
Pemilik Salim Grup, Liem Sioe Liong alias Sudono Salim, di Jakarta tahun 1990. dok/TEMPO/Ronald Agusta
Pemilik Salim Grup, Liem Sioe Liong alias Sudono Salim, di Jakarta tahun 1990. dok/TEMPO/Ronald Agusta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perang antara Cina dan Jepang telah berlangsung selama satu tahun pada 1938. Serbuan ganas Jepang membuat Liem Sioe Liong muda memutuskan untuk mengadu nasib meninggalkan tanah leluhurnya, Futsing, Fukien, Cina Selatan, menuju tanah Jawa. Cerita tentang kemakmuran wilayah jajahan Belanda di Asia Tenggara itu rupanya terus mengusik hatinya.

Buku Kisah Sukses Liem Sioe Liong terbitan Indomedia tahun 1989 yang ditulis Eddy Soetriyono menyebutkan saat itu Liem masih berusia 22 tahun. Ia memulai pengembaraannya melalui pelabuhan Amoy. Dari sana ia menyeberang dengan kapal Belanda melintasi Laut Cina Selatan, kemudian mencapai Kota Kudus di Tanah Jawa.

Liem bukan pergi tanpa tujuan. Ia menyusul sang kakak, Liem Sioe Hie, yang sembilan tahun lebih dulu merantau ke Kudus, kota kecil di Jawa Tengah itu. Abangnya bekerja membantu perusahaan dagang kecil-kecilan milik pamannya, Liem Kiem Tjai.

Di Jawa, orang Fukien memang merupakan pendatang Cina paling besar. Menetap di kota-kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur, mereka banyak yang berhasil sebagai pedagang.

Dunia dagang merupakan ilmu baru bagi Liem. Terlahir sebagai anak petani, ia hanya mengenal tanah dan cangkul untuk menuai hasil bumi. Namun di negeri baru ini ia harus mencari nafkah sebagai tukang atau pedagang karena perantau Cina sama sekali tidak diperbolehkan memiliki tanah. Ia pun membantu sang paman yang berdagang minyak kacang.

Selama dua tahun, Liem beradaptasi di Kudus. Selain belajar dagang dari pamannya, ia rajin mengikuti teman-temannya sesama orang Futsing menjajakan berbagai keperluan penduduk desa sekitar seperti kain batik, kain sarung, dan mori. Dalam perjalanan itu pula ia menjadi dekat dengan sejumlah Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Kala itu Kudus memiliki banyak pabrik rokok kretek, ada sekitar 150 lebih. Merek rokok pun bermacam-macam, di antaranya Garbis, Teboe, Goenoeng, Norojono, Bal Tiga, dan lain sebagainya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah kemerdekaan, Liem melihat peluang besar saat pabrik kretek mengalami krisis stok cengkeh. Kedekatannya dengan TNI memudahkannya menyelundupkan cengkeh dari daerah Maluku, Sumatera, dan Sulawesi Utara--lewat Singapura--dibawa ke Jawa melalui jalur-jalur strategis ke Kudus.

Dari perdagangan cengkeh inilah, Liem mulai mengeruk banyak keuntungan yang kemudian menjadi modal bagi cikal bakal perusahaan-perusahaannya yang lain.

Di bawah bendera perusahaan Grup Salim, Liem yang memiliki nama lain Sudono Salim pernah menjadi orang terkaya di Indonesia dan Asia Tenggara dengan kepemilikannya di Indofood, Indomobil, Indocement, Indosiar, BCA, dan peritel Indomaret.

MUNAWWAROH

Berita Terkait:
Mengapa "Om Liem" Pilih Nama Sudono Salim
Jadi Legenda, Sudono Salim Jaya di Era Soeharto
Sudono Salim Sukses di Era Soeharto
Sudono Salim Orang Ke-25 Terkaya versi Forbes 2004 
Sudono Salim, dari Penyalur Cengkeh Sampai Bos BCA
Sudono Salim di Mata Bekas Karyawannya 
BCA Bawa Sudono Salim Jadi 12 Bankir Terkaya Dunia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

52 hari lalu

Solihin GP dan Presiden Soeharto (Dok. Facebook/Sejarah Sunda)
Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

Tokoh Jawa Barat Solihin GP yang akrab disapa Mang Ihin itu meninggal saat perawatan di Rumah Sakit Advent Bandung.


Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

52 hari lalu

Susi Pudjiastuti berbincang dengan mantan Gubernur dan sesepuh Jawa Barat Solihin GP atau Mang Ihin saat penganugerahan Doktor Kehormatan untuk Jusuf Kalla di Bandung, Senin, 13 Januari 2020. Mang Ihin juga disebut sebagai
Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

Solihin GP mengajak masyarakat kembali ke konsep dasar dalam mengelola lingkungan hidup.


Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

52 hari lalu

Susi Pudjiastuti meluapkan rasa rindunya pada mantan Gubernur dan sesepuh Jawa Barat Solihin GP atau Mang Ihin saat penganugerahan Doktor Kehormatan untuk Jusuf Kalla di Bandung, Senin, 13 Januari 2020. Mang Ihin menjadi Gubernur Jawa Barat pada tahun 1970-1975. TEMPO/Prima Mulia
Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

Mantan Gubernur Jawa Barat yang juga pendiri Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) Solihin GP wafat di usia 97 tahun.


Cendekiawan Ignas Kleden Berpulang setelah Dua Tahun Mengidap Gangguan Ginjal

22 Januari 2024

Ignas Kleden. TEMPO/Subekti
Cendekiawan Ignas Kleden Berpulang setelah Dua Tahun Mengidap Gangguan Ginjal

Ignas Kleden dikenal sebagai sosok sastrawan, sosiolog, dan kritikus sastra asal lores Timur.


Jenazah Lukas Enembe Disambut Tangisan Ratapan Suku Sentani di Jayapura

28 Desember 2023

Masyarakat Adat Suku Sentani dan seluruh masyarakat Kampung Harapan di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua melakukan prosesi tangisan meratap (hela-hili) di depan Gedung Stadion Lukas Enembe dan Gereja GKI Filadelfia di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis, 28 Desember 2023. ANTARA/Agustina Estevani Janggo
Jenazah Lukas Enembe Disambut Tangisan Ratapan Suku Sentani di Jayapura

Dantje Nere mengatakan masyarakat adat yang juga sebagai warga jemaat GKI Filadelfia Kampung Harapan setempat sangat merasa kehilangan Lukas Enembe.


Profil Doni Monardo, Mantan Ketua BNPB yang Meninggal Hari Ini

3 Desember 2023

Ketua Umum PP PPAD, Letjen TNI Purn Doni Monardo menerima silaturahmi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Marsekal Muda TNI Wahyu Hidayat Soedjatmiko, Wadan Paspampres Brigjen TNI (Mar) Oni Junianto, beserta jajaran di Aula Soerjadi, Gedung PPAD Jalan Matraman Jakarta Timur Selasa 24 Januari 2023. Foto Istimewa
Profil Doni Monardo, Mantan Ketua BNPB yang Meninggal Hari Ini

Doni Monardo menjabat sebagai Ketua Umum PPAD atau Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat untuk periode 2021-2026.


Eks Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo Berpulang

3 Desember 2023

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Doni Monardo melakukan donor plasma konvalesen setelah 17 hari dinyatakan sembuh dari Covid-19. Foto: BNPB
Eks Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo Berpulang

Doni Monardo jatuh sakit dan menjalani proses perawatan intensif di rumah sakit sejak 22 September 2023.


Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait Berpulang

26 Agustus 2023

Arist Merdeka Sirait. Instagram
Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait Berpulang

Arist Merdeka Sirait meninggal dalam usia 63 tahun pada pukul 08.30 WIB di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.


Profil Luis Suarez, Legenda Barcelona dan Inter Milan yang Meninggal dalam Usia 88 Tahun

10 Juli 2023

Luis Suarez. Wikipedia
Profil Luis Suarez, Legenda Barcelona dan Inter Milan yang Meninggal dalam Usia 88 Tahun

Luis Suarez merupakan pesepak bola yang aktif di era 50 hingga 70-an dan pernah menyabet Ballon d'Or, pernah memperkuat Barcelona dan Inter Milan.


Eks Jubir Polri Brigjen Asep Adi Saputra Wafat Saat Ikuti Kuliah Lemhanas

7 Juni 2023

Kabagpenum Div Humas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra memberikan keterangan dalam rilis pengungkapan kasus peretasan laman website Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat di Kantor Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta, Senin, 13 Januari 2020. Dari tangan tersangka, polisi menyita barang bukti sejumlah laptop, telepon genggam, dan KTP. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Eks Jubir Polri Brigjen Asep Adi Saputra Wafat Saat Ikuti Kuliah Lemhanas

Asep mengemban jabatan Wakil Ketua Bidakademik STIK Lemdiklat Polri sejak 3 Agustus 2020.