TEMPO.CO, Jakarta - Empat sipir Lembaga Pemasyarakatan Kelas I A Cipinang, Jakarta Timur, menjadi korban pengeroyokan belasan narapidana. Keempat sipir itu adalah Sungkono Bayu Aji, Subandriono, Herman, dan Prasuta. (baca: Narapidana Terorisme Keroyok Sipir Lapas Cipinang)
Di antara mereka, Aji mendapat luka paling parah. Ia dipukul di kepala bagian belakang dan hidung. Tiga lainnya tidak luka signifikan. "Saya kena pukul di tangan dan badan kena tendang," ucap Subandriono seusai menemani Aji melapor ke Polsek Jatinegara, Kamis, 14 Juni 2012. "Saya luka hati melihat teman saya (diperlakukan) seperti itu."
Menurut saksi kejadian yang hanya mau disebut SBN, sipir lapas, pengeroyokan itu dilakukan oleh belasan narapidana kasus terorisme. Hanya tiga di antara mereka yang dia kenali, yaitu Laode, Alung, dan Rambo. Ia yakin betul Laode adalah tahanan kasus terorisme. "Saya enggak tahu pasti kasus dia. Tapi dia yang pernah ikut pelatihan teroris di Aceh," kata SBN hari ini.
Sementara soal riwayat Alung dan Rambo, SBN tak tahu pasti. "Saya enggak pegang database," ucapnya. Yang jelas, dia menyebutkan, sebagian besar pengeroyok adalah tahanan kasus terorisme. "Semua dari blok khusus teroris. Kebanyakan pelatihan Aceh," kata dia.
SBN bercerita, ketika kemarin portir hendak memeriksa barang-barang tahanan seusai jam besuk, Laode bersikap menantang petugas. "Dia mengeluarkan kata-kata kurang enak, nantang-nantang petugas," ucap SBN. Terjadilah baku pukul. "Sipir serentak bela diri."
Dikonfirmasi mengenai hal ini, Irsyad Bustaman, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta, belum mau menegaskan apakah pelaku dari tahanan kasus terorisme. "Saya belum bisa bicara. Kalau bicara, harus hati-hati. Kalau tidak, bisa terjadi gejolak," kata Irsyad lewat sambungan telepon.
Dia bilang masih mengumpulkan data kasus ini. Meski dia mengaku pihaknya dan Densus sudah mendatangi Lapas Rabu malam. "Kami sedang kumpulkan datanya." Dia menyebutkan pelaku akan dijerat secara pidana. "Akan kami tindak sesuai aturan," ucap Irsyad.
Adapun Kepala Lapas Cipinang Endang Sudirman belum dapat dikonfirmasi. Ketika wartawan menyambangi kantornya, sekretaris Endang bilang bosnya sedang mengunjungi Rumah Tahanan Salemba. Pesan pendek Tempo ke ponselnya tidak berbalas. Endang juga tak menggubris telepon Tempo.
ATMI PERTIWI
Berita Terkait
Buku Berisi Penghinaan terhadap Nabi Dimusnahkan
Tak Pasang CCTV, Polisi Tegur BCA Sunter
Seorang Pelaku Pengeroyokan Evan Menyerahkan Diri
Narapidana Terorisme Keroyok Sopir Lapas Cipinang
1.300 Pemegang JPK-Gakin Dapat Berobat Gratis
Alfamart Dirampok, Rp 60 Juta Melayang
Polisi Buru 4 Penyelundup Ekstasi 1,4 Juta Butir