TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) Muhamad Husen menyatakan produksi minyak perusahaan akan berangsur naik mulai semester kedua tahun ini. Salah satu andalan naiknya perusahaan migas pelat merah tersebut adalah produksi dari Blok West Madura Offshore. "September-Oktober tahun ini, produksi Blok West Madura diharapkan bisa menyentuh 30 ribu barel per hari," ujarnya, Kamis, 14 Juni 2012.
Produksi blok lepas pantai tersebut diperkirakan akan mulai naik setelah pembangunan tiga unit anjungan baru yang saat ini sedang digarap.Tambahan produksi juga diperolah dari kegiatan optimalisasi produksi (enhanced oil recovery/EOR) yang akan dilakukan di tiga lapangan miliknya, yaitu Lapangan Limau, Lapangan Tanjung, dan Lapangan Jatibarang. Diperkirakan dengan upaya tersebut, Pertamina akan mendapat tambahan sekitar tiga ribu barel per hari.
Rencananya, upaya EOR ini akan dilakukan secara berkesinambungan dan jangka panjang, yaitu dalam jangka lima tahun ke depan. Menurut dia, ada sekitar 20 lapangan yang akan dioptimalkan produksinya mulai tahun ini dengan sistem tersebut. "Sebagian EOR digarap oleh Pertamina sendiri, sebagian lagi dikerjakan bersama perusahaan lain,” kata dia. Perusahaan nasional asing yang akan digandeng Pertamina, di antaranya adalah Kuwait Foreign Petroleum Exploration Company (Kufpec), Korea National Oil Corporation (KNOC), dan HESS Venture.
GUSTIDHA BUDIARTIE