TEMPO.CO, New York - Saham di bursa Amerika Serikat (AS) berhasil melonjak setelah keluar berita bahwa bank sentral utama sedang mempersiapkan tindakan terkoordinasi jika hasil pemilihan umum (pemilu) di Yunani akhir pekan ini menyebabkan gejolak di pasar keuangan.
Bank–bank sentral utama dunia akan mengambil tindakan untuk menstabilkan pasar dan mencegah tekanan kredit jika diperlukan, pejabat dari G20 mengatakan kepada Reuters.
Kabar positif di akhir perdagangan menyegarkan pasar yang sangat rapuh pekan ini yang dihantui oleh kekhawatiran hasil pemilihan suara di Yunani akan mengantar negeri para dewa keluar dari Uni Eropa.
Sektor energi menjadi sektor yang paling mengkilap, naik 1,7 persen karena didorong oleh naiknya harga minyak sebesar 2 persen. Saham Cevron Corp menjadi pemicu kenaikan Dow Jones sebesar 1,8 persen menjadi US$ 101,92.
Dalam perdagangan semalam, indeks Dow Jones ditutup naik naik 155,53 poin (1,24 persen) ke level 12.651,91. Indeks S&P 500 menguat 14,22 poin (1,08 persen) menjadi 1.329,1, serta indeks saham teknologi Nasdaq juga menguat 17,72 poin (0,63 persen) menjadi 2.836,33.
“Saya tidak bisa membayangkan kenaikan setinggi ini setelah di awal perdagangan banyak berita negatif di pasar,” kata John Manley, kepala strategi ekuitas di Well Fargo, New York.
“Kami memperkirakan bahwa pasar masih fluktuatif,” kata Peter Kenny, direktur manajer dari Knight Capital di Jersey, New Jersey.
Data ekonomi yang dirilis hari Kamis waktu setempat menambah bukti baru pelambatan pemulihan yang angka klaim tunjangan pengangguran baru meningkat secara tak terduga.
Para investor berharap bank sentral AS (The Fed) akan memberikan sinyal untuk mengucurkan pelonggaran kuantitatif guna melawan pelambatan pertumbuhan ketika merilis pernyataan kebijakan Rabu pekan depan dalam pertemuan dua hari.
Apa yang Anda lihat kali ini adalah investor benar–benar mencermati dua hal: ekspektasi angka inflasi serta pelambatan pemulihan ekonomi dan pasar tenaga kerja,” kata Joshua Schachter, manajer protofolio dari Snow Capital Management di Sewickley, Pennsylvania.
REUTERS / VIVA B. KUSNANDAR