TEMPO.CO, Jakarta - Positifnya bursa regional yang terimbas naiknya saham di bursa Wall Street sehari sebelumnya mampu memicu kenaikan indeks saham lokal. Naiknya harga minyak ke US$ 84 per barel mampu mendorong saham pertambangan juga turut menopang indeks kembali ditutup di atas level 3.800.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia pada perdagangan hari ini berhasil menguat 26,491 poin (0,7 persen) menjadi 3.818,109. Jadi, dalam sepekan ini, indeks turun tipis 7,2 poin (0,2 persen) dari pekan sebelumnya di 3.825,33. Sempat mengalami aksi ambil untung, indeks akhirnya mampu menguat pada perdagangan akhir pekan ini.
Volume perdagangan mencapai 5,1 miliar saham, dengan nilai transaksi Rp 4,99 triliun serta frekuensi 110,9 ribu kali transaksi. Harga 141 saham naik, 94 saham turun, serta 80 saham lainnya stagnan. Dan investor asing mencatat penjualan bersih Rp 43 miliar.
Analis dari MNC Securities, Reza Nugraha, menjelaskan, kenaikan indeks sempat tertahan oleh aksi ambil untung di sesi pertama. Namun berhasil menguat mengikuti bursa Hong Kong yang melonjak lebih dari 2 persen.
“Munculnya spekulasi bahwa The Fed (bank sental AS) akan menggulirkan stimulus lanjutan serta Yunani akan tetap bertahan di zona Eropa membuat para pemodal berani melakukan akumulasi saham,” katanya.
Kemungkinan besar Yunani akan tetap di Uni Eropa. Sebab, jika benar-benar keluar, keadaan Yunani akan semakin memburuk dan penyelesaian krisis Eropa akan berlarut-larut. Rakyat Yunani juga akan semakin menderita sebab tidak ada lagi bantuan dari dunia internasional. “Negeri Para Dewa akan terkucil dengan perdagangan, terlebih lagi negara tersebut kini sudah tidak mempunyai kas untuk membayar utang yang jatuh tempo di bulan Juli mendatang,” kata Reza.
Dari kawasan regional, bursa Hong Kong sore ini melonjak 2,2 persen, bursa India naik 1,5 persen, bursa Singapura menguat 1,34 persen, bursa Australia naik 0,4 persen, serta bursa Taiwan juga menguat 1,1 persen.
VIVA B. KUSNANDAR