TEMPO.CO , Jakarta- Mendiang Steve Jobs dikenal sebagai sosok perfeksionis. Semua detail pada produk keluaran Apple diperhatikan dengan begitu teliti.
Tak hanya produk yang dihasilkan tapi juga Apple Store. Toko khusus tempat penjualan produk Apple ini pun dikonsep dengan penuh perencanaan.
Dikutip dari situs Mashable, Selasa, 19 Juni 2012, Carmine Gallo, penulis beberapa buku yang terkait dengan Apple, melakukan riset selama setahun untuk menemukan rahasia sukses Apple Store.
Menurut Gallo, konsep yang ditanamkan pada Apple Store cukup sederhana, yaitu mendorong pengguna menggunakan perangkat yang ada. Dan ini kerap diimplementasikan dengan cara yang unik.
Salah satunya adalah layar monitor MacBook yang dimiringkan 70 derajat secara seragam. Gallo menyebutkan bahwa orang yang mengunjungi Apple Store mungkin mengira penataan layar ini untuk alasan keindahan saja.
"Ini mungkin sebagian benar namun alasan utamanya adalah agar pengunjung tergerak untuk menyesuaikan layar tersebut dalam sudut pandang idealnya, atau dengan kata lain menyentuh komputer tersebut," ujarnya. Ini adalah jalan masuk sebelum pengguna kemudian mencoba perangkat tersebut .
Ia juga mengatakan semua perangkat di toko ini memiliki koneksi Internet dan dipasangi beragam aplikasi yang mendorong orang untuk mencoba menggunakan perangkat tersebut.
Ia mencontohkan, berkat tenaga penjualan yang mendorong kedua putrinya untuk mencoba aplikasi mewarnai saat pertama kali mengunjungi Apple Store, kedua anaknya lalu ketagihan mengunjungi toko ini. Pengalaman pengunjung ini, ujarnya, berbeda dengan toko lain yang kerap menampilkan perangkat yang dimatikan atau bahkan dummy.
"Semakin panca indra pengunjung dilibatkan, semakin ia merasa terikat secara emosional. Pada akhirnya pengunjung akan membayarnya dengan loyalitas pada produk tersebut," ujarnya.
Ia juga menyatakan bahwa Apple Store menanamkan kesan bahwa pengunjung memiliki perangkat yang sedang dicoba. Bahkan, ia mengatakan pegawai yang bertugas mengajarkan cara menggunakan produk Apple pun tidak akan menyentuh perangkat yang sedang digunakan pengunjung sebelum diberi izin.
Gallo menarik kesimpulan bahwa Apple Store tidak diciptakan untuk tujuan agar orang-orang membeli perangkat. Sebaliknya, toko ini dibuat untuk membuat pengunjung merasakan pengalaman memiliki barang tersebut dan membuat pembeli memiliki loyalitas terhadap Apple.
MASHABLE | FORBES | RATNANING ASIH