TEMPO.CO, Samarinda - Persija Jakarta meraih tiga poin pada laga usiran setelah mencukur PSPS Pekanbaru 4-0 dalam lanjutan Liga Super Indonesia di Stadion Segiri Samarinda, Selasa, 19 Juni 2012. Dengan tambahan poin ini, Persija merangsek naik ke peringkat 4 klasemen sementara dengan 49 poin, menggeser Persiba Balikpapan dan Persela Lamongan.
Pada laga tanpa penonton ini, striker Persija Pedro Javier mencetak tiga gol alias hattrick. Sementara satu gol kemenangan anak-anak Macan Kemayoran ini diciptakan Bambang Pamungkas. Kemenangan Persija dibuka pada menit ke-24 melalui tandukan Pedro Javier.
Striker Persija ini mengkonversi gol melalui tandukan setelah menerima umpan matang Ramdani Lestaluhu dari sisi kanan. Fauzal Mubaraq tak bisa menghalau tandukan ini. PSPS Pekanbaru bukan tanpa serangan. Sejak menit-menit awal, Zaenal Arif dan kawan-kawan bermain menyerang. Sejumlah peluang menganga, tapi tidak berbuah gol.
Pedro menggandakan kemenangan pada menit ke-35. Pedro yang lolos dari jebakan offside berhasil memanfaatkan umpan terobosan Robertino Pugliara. Pedro yang tanpa terkawal sempat mengecoh kiper sebelum menjebloskan si kulit bundar ke gawang PSPS untuk kedua kalinya.
Memasuki babak kedua, Persija semakin meningkatkan serangan. Pada menit ke-70, kapten Persija Bambang Pamungkas mencetak gol tambahan bagi timnya. BP menanduk bola setelah mendapat umpat dari Pedro Javier.
Gol ini berawal dari tendangan Fabiano Beltrame yang menyentuh mistar. Kemudian bola jatuh ke kaki Pedro Javier dan langsung mengumpan ke BP, yang berada di depan gawang dalam kotak penalti. Umpan ini tak disia-siakan BP untuk menambah kemenangan Persija.
Pesta gol Persija ditutup Pedro Javier pada menit ke-84. Pedro mencetak gol ketiganya alias hattrick melalui tandukan. Pedro mengkonversi gol setelah mendapat umpan dari Oktavianus.
Pelatih Persija, Iwan Setiawan, menilai kemenangan ini hasil dari kerja keras para pemainnya. Ia mengaku meminta para pemain punya hati kuat untuk melawan motivasi PSPS dalam mencuri poin. "Ini kan tempat netral, jadi mereka pasti main ngotot untuk menambah poin," kata Iwan seusai laga.
Ia menilai Persija memiliki keuntungan setelah anak asuhannya unggul. Iwan menilai permainan ini untuk mengejar ketertinggalan gol. "PSPS Pekanbaru main terbuka dan ini sangat menguntungkan kami," ujar Iwan.
Pelatih PSPS, Mundari Karya, mengaku hasil laga kali ini cukup realistis. Ia mengungkapkan para pemainnya bermasalah dengan kondisi. "Tak ada yang salah dari permainan anak-anak. Saya harus beri apresiasi karena anak-anak bermain tetap ngotot, tapi inilah hasil yang kami terima," kata Mundari.
Selain kondisi fisik, Mundari juga menilai ada kejenuhan pada anak-anak asuhannya. Sebab selama 14 hari berada di Samarinda menunggu laga melawan Persija Jakarta. "Kalau saja kami bermain seperti saat melawan Persisam Putra Samarinda, pasti akan berbeda hasilnya," katanya.
Mundari mengakui ada kelemahan di barisan depan PSPS. Sejak ditinggalkan Zumavo Herman ke Arema Malang, barisan depan hanya mengandalkan Zaenal Arief. "Kami sering kehilangan bola di barisan depan," katanya.
FIRMAN HIDAYAT
Berita lain:
Jadi Bintang Iklan Rokok, Rio Ferdinand Minta Maaf
Sriwijaya dan Persela Kehilangan Pemain Inti
Fernando Lumain Lolos Seleksi Olimpiade
Bilbao Ogah Jual Murah Llorente
Persija Sementara Unggul 2-0 Atas PSPS