TEMPO.CO, London - Bukti pertama konsumsi susu sapi oleh manusia ditemukan di Gurun Sahara, Afrika. Tim peneliti dari Universitas Bristol, Inggris, menemukan tradisi memerah susu dimulai 7.000 tahun sebelum Masehi. Hasil penelitian ini dipublikasi pada jurnal Nature edisi 20 Juni.
Dengan menganalisis asam lemak yang diekstraksi dari gerabah tanpa glasir yang digali dari sebuah situs arkeologi di Libya, para peneliti menunjukkan bahwa lemak susu diproses dalam wadah itu. Ini identifikasi pertama dari pekerjaan menghasilkan susu di benua Afrika.
Sekitar 10.000 tahun yang lalu, Gurun Sahara adalah tempat yang basah dan hijau. Di gurun ini pula, manusia prasejarah mulai menerapkan gaya hidup semi-menetap, memanfaatkan tembikar, berburu, dan mengumpulkan sereal liar untuk bahan pangan.
Kemudian, sekitar 7.000-5.000 tahun yang lalu saat daerah ini menjadi lebih kering, orang-orang mengadopsi cara hidup nomaden. Tulang sapi ditemukan di gua-gua yang menunjukkan bahwa hewan-hewan ini dipelihara.
Para peneliti di Unit Geokimia Organik di Bristol's School of Chemistry, bekerja sama dengan tim peneliti University of Rome, mempelajari gerabah tanpa glasir yang berasal dari sekitar 7.000 tahun yang lalu. Gerabah ini ditemukan di penampungan batu Takarkori di Pegunungan Acacus Tadrart, Libya.
Menggunakan lipid biomarker dan analisis isotop karbon yang stabil, mereka memeriksa asam lemak yang diawetkan dan menempel dalam kain dari tembikar dan menemukan bahwa setengah dari gerabah ini telah digunakan untuk memproses lemak susu. Ini menegaskan untuk pertama kalinya awal hadirnya peternakan di wilayah itu dan pentingnya susu untuk orang prasejarah.
Julie Dunne, salah satu penulis laporan, menyatakan bahwa pengolahan susu menjadi yoghurt atau keju adalah hal biasa bagi orang-orang Neolitik Eropa. "Menjadi menarik untuk menemukan bukti bahwa tradisi ini juga signifikan dalam kehidupan masyarakat prasejarah dari Afrika," katanya.
SCIENCE DAILY | TRIP B
Berita Populer:
Wanita Ini 16 Tahun Hidup Tanpa Uang dan Bahagia
Xanana Perintahkan Monumen Portugis Dibongkar
Lagu Adele Bangunkan Bocah Ini dari Koma
Prajurit Pembakar Quran Hanya Diberi Sanksi
Kanibal Asal Kanada Mengaku Tak Bersalah