TEMPO.CO, Sidoarjo - Deltras Sidoarjo dipaksa bermain imbang 1-1 oleh Persegres Gresik United dalam lanjutan kompetisi Liga Super Indonesia di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis, 21 Juni 2012. Hasil tersebut tetap menempatkan Deltras di papan bawah klasemen sementara dan rawan terdegradasi.
The Lobster sebenarnya mampu unggul cepat lewat kaki Supandi di menit ke-8. Proses terjadinya gol diawali tendangan keras Qischil Gandrum. Penjaga gawang Persegres, Ade Mochtar, masih sigap membendung. Namun bola memantul ke arah Supandi, yang langsung menendangnya keras-keras ke jala gawang Persegres.
Pada menit ke-26, Persegres berhasil menyetarakan skor lewat tendangan bebas Gustavo Chena. Chena dengan jitu merobek gawang Deltras yang dijaga Herman Batak. Skor imbang 1-1 bertahan hingga turun minum.
Setelah jeda, kedua kesebelasan bertetangga itu bermain lebih terbuka dan silih berganti melancarkan serangan. Untuk menambah daya gedor, Deltras memasukkan Budi Sudarsono di paruh waktu babak kedua. Tapi bekas pemain tim nasional itu gagal menunjukkan aksi terbaiknya karena minim mendapatkan pasokan bola.
Ketika pertandingan tinggal menyisakan waktu dua menit, Persegres harus bermain dengan sepuluh orang karena wasit Novari mengusir keluar bek tengah Ade Suhendra. Ade mendapat hukuman kartu kuning kedua karena menghentikan pergerakan Qischil dengan kasar.
Pelatih Deltras Blitz Tarigan menyatakan timnya gagal meraih poin penuh karena kalah pengalaman dibanding para pemain Persegres. Jadi, selama pertandingan berlangsung, kata dia, justru Persegres yang berhasil mengendalikan permainan. "Pemain saya sering tergesa-gesa dalam melakukan serangan," kata Blitz.
Mengenai peluang Deltras lolos dari lubang degradasi, Blitz masih optimistis. Dengan catatan di sisa pertandingan yang dimiliki, Deltras mampu memaksimalkan poin tersisa. "Sekecil apa pun, peluang kami menghindari degradasi masih terbuka," kata dia.
Pelatih Persegres, Djoko Susilo, menilai skor imbang adalah hasil yang pantas. Ia memuji anak-anak asuhnya yang bermain penuh disiplin sehingga berhasil meredam motivasi tinggi para pemain Deltras. "Motivasi Deltras luar biasa tinggi, tapi dengan disiplin pemain, kami mampu meredamnya," kata Djoko.
KUKUH S WIBOWO
Berita lain:
Persebaya 1927 Tundukkan Semen Padang 2-0
Cukur Persela 3-0, Sriwijaya Juara LSI
Aquilani Siap Perkuat Liverpool
Persipura Bekuk Persisam 3-1
Juventus Permanenkan Kontrak Giaccherini