TEMPO.CO, Miami - Miami Heat keluar sebagai juara NBA musim 2011/12 setelah mengalahkan Oklahoma City Thunder dalam pertandingan final kelima di American Airlanes Arena, Jumat 22 Juni 2012. Heat unggul 4-1 atas Thunder di final NBA.
Pada awal kuarter pertama, kedua tim kejar-mengejar perolehan poin. Namun tiga lemparan tiga poin dari Mike Miller (2 tembakan) dan Norris Cole menyudahi perlawanan Thunder dengan keunggulan 31-26.
Tim asuhan Erik Spoelstra kembali mempertahankan keunggulan mereka di kuarter kedua. Heat berhasil mencetak 28 angka, sedangkan Thunder menciptakan 23 poin. Heat tetap mengungguli Thunder dengan 59-49.
Ambisi meraih gelar juara untuk yang kedua kali membuat Heat tampil lebih agresif di kuarter ketiga. Kombinasi LeBron James, Dwayne Wade, Mike Miller, dan Chris Bosh membawa Heat meraup 36 angka. Skor 95-75 menutup kuarter ketiga.
Keunggulan angka yang cukup jauh membuat pelatih Spoelstra memberikan kesempatan kepada pemain lapis kedua di tiga menit terakhir. Meskipun Thunder berhasil memperkecil selisih angka (35-26), mereka tak mampu mengejar perolehan poin Heat. Heat akhirnya menutup laga dengan 121-106.
James menjadi bintang lapangan dengan mencetak 26 poin, 11 rebound, serta 13 assist. Ia terpilih sebagai Pemain Terbaik Final NBA 2011/12.
Dua rekan setim James yang tak kalah tampil memukau adalah Bosh, yang menambah 24 poin, dan Wade yang mencetak 20 poin. Heat juga beruntung memiliki Miller yang mencetak tujuh lemparan tiga poin. Total ia menyumbangkan 23 angka.
“Gelar ini adalah segalanya. Saya membuat keputusan sulit ketika meninggalkan Cleveland Cavaliers, tapi saya tahu kami memiliki masa depan cerah di Miami,” kata James. “Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan.”
NBA | ANTONIUS WISHNU