TEMPO.CO, Way Kambas - Ratu si badak akhirnya melahirkan seekor bayi jantan, Sabtu dinihari, 23 Juni 2012. Badak Sumatera yang merupakan salah satu spesies terancam punah di dunia ini melahirkan di Suaka Rhino Sumatera di Taman Nasional Way Kambas, Lampung Timur.
Pegiat konservasi satwa di Suaka Rhino Sumatera menyatakan Ratu dan bayinya dalam keadaan sehat. Kelahiran bayi Ratu adalah satu dari empat kasus badak Sumatera di dunia yang berhasil dilahirkan di penangkaran.
Kelahiran ini sekaligus menambah populasi badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) yang jumlahnya kini diperkirakan kurang dari 200 ekor di Indonesia dan Malaysia. Jumlah mereka terus menurun hingga 50 persen selama 20 tahun terakhir, terutama disebabkan perburuan liar dan perambahan hutan yang menjadi tempat hidup badak.
"Ini benar-benar hadiah besar bagi upaya penangkaran badak Sumatera," kata Masyhud, seorang juru bicara Kementerian Kehutanan, seperti dikutip kantor berita AFP. Sebab badak adalah mamalia yang mempunyai kesulitan dalam bereproduksi.
Ia mengatakan, Ratu melahirkan secara alami dan prosesnya berjalan lancar. "Ini adalah kelahiran pertama badak Sumatera di tempat penangkaran di Indonesia," Masyhud menambahkan. Sebab dua kehamilan sebelumnya berakhir dengan keguguran.
Induk jantan bayi badak, Andalas, dilahirkan di Cincinnati Zoo di Amerika Serikat pada 2001. Andalas adalah badak Sumatera pertama yang dikirim ke penangkaran dalam kurun 112 tahun terakhir.
Andalas dibawa kembali ke Indonesia pada 2009 untuk dikawinkan dengan Ratu, badak betina yang lahir di alam liar tetapi mengembara keluar dari hutan. Oleh petugas, Ratu dibawa ke Suaka Rhino Sumatera.
International Rhino Foundation, lembaga perlindungan badak yang berbasis di Amerika Serikat, kemarin mengatakan tim dokter hewan akan mengumpulkan sel plasenta Ratu. Sel plasenta ini nantinya digunakan untuk menghasilkan sel punca badak Sumatera.
Sel punca memiliki potensi untuk berbagai tujuan di masa mendatang, khususnya di bidang konservasi badak Sumatera. "Termasuk untuk penyembuhan penyakit dan membantu menyempurnakan reproduksi," menurut lembaga itu.
AFP | BBC NEWS ASIA | MAHARDIKA SATRIA HADI
Berita terkait :
Menebak Kelamin Calon Bayi Ratu Badak
Menanti Ratu Badak Melahirkan di Way Kambas
Juni, Seekor Badak Sumatera Diperkirakan Lahir
Kamera CCTV Disiapkan Untuk Pantau Kelahiran Badak