TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan Brigadir Jenderal Hartind Asrin menyatakan rencana hibah pesawat F16 tidak terpengaruh dengan jatuhnya Fokker 27 di permukiman Kompleks Rajawali, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Kementerian Pertahanan juga tidak khawatir peluang kecelakaan karena usia pesawat walau pesawat F16 juga berusia tua dan merupakan bekas pesawat militer Amerika Serikat. "Nanti rangka, bodi, mesinnya kan diperbarui. Jadi tidak ada kekhawatiran ada kecelakaan," kata Hartind saat dihubungi pada Ahad, 24 Juni 2012.
Rencananya, kata Hartind, sebanyak 24 pesawat tempur ini sudah masuk ke skuadron penerbang secara bertahap mulai 2014 mendatang. "Itu sudah di-upgrade ke blok 52," kata dia.
Dengan upgrade dari Blok 25 menjadi setara Blok 52, pesawat juga akan dilengkapi persenjataan pertempuran udara ke udara (dog fight), jarak dekat dan jauh serta persenjataan dari udara ke permukaan. Bagian yang di-upgrade meliputi persenjataan, avionik, air frame, dan mesin.
Sementara itu untuk biaya upgrade bisa mencapai sekitar US$ 670 juta. Biaya ini hanya merupakan biaya untuk memperbaiki pesawat bekas. "Belum termasuk biaya delivery (kirim)," kata dia.
Pada November 2011 lalu Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menjelaskan dengan anggaran yang dimiliki Kementerian sebanyak US$ 350 juta (Rp 3,3 triliun) jika membeli F-16 baru hanya mendapat enam pesawat. Adapun jika melalui mekanisme hibah yang ditawarkan pemerintah Amerika Serikat (AS), bisa mendapat 24 pesawat. Dengan pilihan seperti itu Kemenhan memilih opsi kedua karena lebih menguntungkan bagi penguatan sistem pertahanan udara NKRI.
Komisi Pertahanan dan Luar Negeri DPR RI sudah menyetujui penerimaan hibah 24 unit pesawat F-16 dari Amerika Serikat. DPR menyetujui hibah ini dengan skema pembayaran Foreign Military Sale (FMS). Persetujuan itu diberikan setelah komisi itu menggelar rapat dengan Menteri Pertahanan, Panglima TNI, dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Imam Sufaat.
Dari segi biaya harga satu skuadron pesawat F-16 blok 52 dari pabriknya, Lockheed Martin, mencapai sekitar US$ 1,6 miliar. Harga enam pesawat F-16 blok 52 adalah US$ 720 juta.
ARYANI KRISTANTI