TEMPO.CO, Bojonegoro – Kelompok suporter Persibo, Boromania, mendukung penuh Persibo Bojonegoro yang akan menggugat konsorsium Liga Prima Indonesia (LPI) menyusul tersendatnya gaji pemain hingga tiga bulan sejak Maret hingga Mei 2012 dari pihak konsorsium LPI.
Presiden Boromania, M. Basar, sangat prihatin dengan kondisi pemain Persibo ini. Kondisi itu juga berimbas pada pendapatan pemain, hingga urusan dapur rumah tangga dan gizi pemain. “Ini urusan perut. Jadi, kami mendukung untuk menggugat konsorsium IPL,” kata Basar kepada Tempo, Ahad, 24 Juni 2012.
Basar mengatakan dalam tiga empat bulan terakhir para pemain dan pelatih Persibo sudah cukup sabar dengan masalah keuangan dari LPI. Tapi, masalah ini tidak bisa ditutup-tutupi dan harus diselesaikan secara profesional dan terbuka. Makanya, ketika ada pembicaraan untuk proses gugatan, pengurus Boromania kontan mendukung.
Untuk proses gugatan perdata ini pengurus Boromania akan berkoordinasi dengan Pengurus Cabang PSSI Bojonegoro. Kemungkinan, kedua pihak ini akan membantu mencarikan pengacara untuk membuat gugatan ke konsorsium LPI. “Kami sudah rencanakan itu,” ujarnya.
Local Media Officer Persibo Bojonegoro, Imam Nurcahyo, mengaku belum mengetahui rencana gugatan dari pihak Boromania dan PSSI ke konsorsium LPI. Menurut dia, jika ada gugatan, itu prosesnya di luar Persibo. “Karena posisi kami di manajemen,” kata Imam.
Meski demikian, kata dia, jika Boromania PSSI ikut menggugat konsorsium LPI, adalah sesuatu yang wajar. Misal, menyangkut materi gaji pemain selama tiga bulan yang belum dikucurkan dari konsorsium LPI. Imam menyebutkan deadline pembayaran tiga bulan untuk gaji pemain dan pelatih Persibo sudah lewat pada 15 Juni lalu. Tetapi, pihak Persibo akan kembali mengirim surat sehingga ada kejelasan soal keterlambatan gaji. “Ya kami akan kirim surat lagi itu,” katanya.
Manajemen Persibo secara resmi menagih gaji pemain selama tiga bulan dan uang operasional selama empat bulan ke konsorsium LPI di Jakarta. Meski tidak gajian tiga bulan, manajemen Persibo menyatakan simpati karena para pemain Laskar Angling Darmo tetap rajin berlatih.
Tagihan gaji pemain selama tiga bulan sudah resmi disampaikan manajemen Persibo pekan ini. Dari tagihan itu dikabarkan konsorsium LPI menjanjikan akan membayar dahulu gaji pemain selama dua bulan, yaitu Maret dan April. Untuk bulan Mei, kemungkinan masih akan diselesaikan pada jadwal yang berbeda.
“Janji konsorsium LPI seperti itu,” ujar Manajer Persibo, Nur Yahya. Selain gaji tiga bulan, manajemen Persibo juga menagih dana operasional selama empat bulan mulai Februari hingga Mei. Dana operasional yang besarannya Rp 80 juta per bulan ini digunakan untuk pembayaran listrik, air, ransum pemain, dan kontrak stadion.
SUJATMIKO