TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) versi Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI), La Nyalla M. Mattalitti, melarang para pemain Liga Super Indonesia (LSI) memperkuat tim nasional di bawah usia 22 tahun (U-22) yang akan berlaga dalam Pra-Piala Asia U-22 di Pekanbaru, Riau, pada 5-15 Juli 2012.
"Seluruh anggota PSSI, termasuk klub peserta LSI, yang berada di bawah PSSI hasil Kongres Luar Biasa Ancol agar konsisten dan tidak mengakui kepengurusan PSSI di bawah Djohar Arifin Husin, termasuk permintaan pemain memperkuat timnas di semua level," kata La Nyalla dalam surat yang dikeluarkannya pada 26 Juni 2012.
Surat bernomor 025/EXCO-PSSI/VI/2012 tersebut disebarkan kepada seluruh ketua umum klub peserta LSI. Pada poin kedua surat tersebut, La Nyalla mengatakan, terhadap pemanggilan pemain ke timnas akan dijalankan oleh klub anggota PSSI hasil Kongres Luar Biasa PSSI pada tanggal 18 Maret 2012 di Ancol. “Setelah mendapatkan persetujuan dari Joint Committee PSSI yang dibentuk berdasarkan hasil MoU antara PSSI, KPSI dan LSI,” katanya.
La Nyalla menegaskan kepada seluruh klub anggota PSSI hasil KLB di Ancol agar dapat memperhatikan poin 1 dan poin 2. “Serta menghormati hal-hal yang telah disepakati dalam MoU (PSSI, KPSI dan LSI) tanggal 7 Juni 2012,” ujar La Nyalla.
Pekan lalu, tiga pemain dari klub LSI sempat hadir dan berlatih bersama skuad timnas U-22, yaitu Septia Hadi dari Sriwijaya FC, serta dua pemain Persija LSI, yakni Rudi Setiawan dan Andritany. Namun, mereka kemudian kembali ke klub masing-masing.
Pelatih timnas U-22, Aji Santoso, mengakui ketiga pemain tersebut dipanggil kembali oleh klubnya masing-masing, karena kebutuhan kompetisi LSI. "Sepertinya klub membutuhkan tenaga mereka, karena mereka akan bertandingan di akhir pekan ini,” kata Aji, Kamis, 28 Juni 2012.
“Tapi kami masih akan tunggu sampai Ahad. Jika Senin tidak ada, maka kita close (tidak cantumkan nama di skuad timnas U-22)," Aji menambahkan. Namun, Aji mengelak ketika dikonfirmasi apakah pemanggilan para pemain tersebut terkait dengan surat dari La Nyalla. "Soal surat La Nyalla? Itu bukan kapasitas saya untuk mengomentari," kata Aji.
ARIE FIRDAUS