TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji yang baru, Anggito Abimanyu, diharapkan bisa menghasilkan gebrakan dalam pengelolaan dana setoran biaya ibadah haji yang dikenal dengan nama Dana Abadi Umat. "Saya menantang Pak Dirjen untuk membuat terobosan baru, misalnya membeli pesawat dan membangun pemondokan," kata anggota Komisi Agama, Muhammad Bakhowi, kepada Tempo, Kamis 28 Juni 2012.
Menurut Muhammad, biaya ibadah haji terbesar ada pada urusan penerbangan dan pemondokan (akomodasi). Dengan demikian, pembelian pesawat diharapkan bisa menekan biaya transportasi. Sementara pembangunan pemondokan akan menghemat biaya akomodasi.
Muhammad mengatakan, dengan latar belakang ekonomi yang dimilikinya, Anggito akan mampu membuat terobosan dalam pengelolaan Dana Abadi Umat supaya bermanfaat sebesar-besarnya bagi umat. Penempatan dana dalam giro yang berbunga 1,5 persen per tahun diharapkan dapat dipertimbangkan ulang agar dapat memberikan keuntungan investasi yang lebih besar.
Anggota Fraksi Demokrat ini juga berharap komunikasi Anggito dengan DPR dapat berjalan dengan baik. Khususnya, mengenai transparansi pengelolaan dana penyelenggaraan haji. "Saya belum menerima laporan posisi terakhir Dana Abadi Umat berada di mana," katanya.
GADI MAKITAN