TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan motif kelompok Pemuda Pancasila menyerang posko Forum Betawi Rembug pada 27 Juni dinihari adalah anggapan dari PP bahwa FBR itu musuhnya. Menurut dia, ini terjadi karena ada rivalitas.
"Berdasarkan pengakuan tersangka, motifnya karena menganggap 'mereka musuh kita'," kata Rikwanto di kantornya, Jumat, 29 Juni 2012.
Rikwanto menjelaskan, rivalitas muncul dalam bentuk seperti pemasangan bendera dan pendirian posko. Jadi setiap organisasi masyarakat membuat suatu simbol di suatu tempat yang dianggap sebagai "wilayah kekuasaan". Akibatnya, ada kepemilikan wilayah. Jika dibangun pos di wilayah ormas lain, maka akan dihancurkan.
Rivalitas, Rikwanto melanjutkan, bisa karena faktor ekonomi, seperti sentral-sentral lahan parkir dan pertokoan. "Untuk membuktikan itu perlu studi mendalam dan dianalisis dulu apa benar terkait," kata dia.
Kepolisian Resor Kota Tangerang sebelumnya menangkap lima anggota Pemuda Pancasila terkait pembunuhan Ketua Gardu Forum Betawi Rembug (FBR) Tapal Jagal, Muhidin. Kelima orang ini statusnya masih terduga terlibat pengeroyokan tersebut. Mereka berinisial ML, Aj, Ak, Ab, dan Ym.
Menurut Kepala Kepolisian Resor Kota Tangerang, Komisaris Besar Bambang Priyo Andogo, para pengeroyok diancam pasal berlapis yaitu, Pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan dan Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan yang menyebabkan tewasnya seseorang.
JONIANSYAH | AFRILIANI SURYANIS
Berita Terkait
Bentrok FBR-PP, Polisi Duga Ada Rivalitas
Bentrok Massa FBR-PP Dinilai sebagai Premanisme
Polisi Bantah Ada Arak-arakan Massa FBR
Polisi Sidik Amuk Massa FBR di Rumah Wakil Ketua DPRD Tangerang
Penyerang Bos FBR Diduga dari Kelompok Pemuda