TEMPO.CO , California- Research in Motion, produsen BlackBerry, kemarin baru saja mengumumkan penundaan rilis BlackBerry 10, yang seharusnya diluncurkan pada semester kedua tahun ini.
Dikutip dari situs teknologi ZDNet, Jumat, 29 Juni 2012, perangkat dengan sistem operasi ini baru akan muncul pada kuartal pertama 2012. Awalnya CEO RIM, Thorsten Heins, menyatakan OS ini telah dikembangkan selama 1,5 tahun. Namun ternyata RIM membutuhkan waktu lebih banyak untuk meluncurkan hasil final dari BlackBerry 10.
Heins menyebutkan ia tidak ingin mengambil risiko meluncurkan barang yang sebetulnya belum siap sepenuhnya. "Saya percaya diri, BlackBerry 10 nantinya akan mendobrak tradisi dalam menggunakan smartphone," ujarnya di sela pengumuman laporan finansial RIM untuk kuartal pertama 2012.
Heins menyebutkan perangkat BlackBerry 10 nanti tidak hanya full touchscreen, tapi juga perangkat dengan keyboard fisik QWERTY yang menjadi ciri khas BlackBerry. "Kami ingin menjadi pemimpin dalam segmen QWERTY," ujarnya.
Pada saat yang sama RIM juga mengumumkan laporan keuangannya dalam kuartal pertama 2012. Seperti yang telah disinyalkan Heins sebelumnya, laporan keuangan perusahaan asal Kanada ini memang tidak bisa dikatakan baik. Pendapatan pada kuartal pertama hanya sebesar US$ 2,8 miliar, turun dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 4,9 miliar. Pada kuartal ini RIM juga membukukan kerugian sebesar US$ 518 juta.
Hal ini menambah panjang daftar beban yang ditanggung RIM. Kemarin perusahaan ini juga telah mengumumkan akan melakukan PHK terhadap lima ribu pekerjanya.
ZD NET | THE VERGE | TELEGRAPH |RATNANING ASIH
Berita lain:
Samsung Series 9: Notebook Tipis Rasa Ultrabook
Tiga Ponsel Cerdas Murah dari Huawei
Intel Jajaki Casing Laptop Berbahan Plastik
Zynga Buat Game Lebih ''Panas'' dari The Sims
Rovio Girang Angry Birds Dicontek Cina