TEMPO.CO, Depok - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta segenap anggota Kepolisian RI untuk lebih peka terhadap dinamika yang berkembang di masyarakat. Sebabnya, Polri merupakan institusi yang dekat dengan masyarakat.
"Polri juga harus peka terhadap lingkungan strategis nasional, regional, dan global yang terus berubah," kata dia dalam sambutannya saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Ulang Tahun Bayangkara ke-66 di Markas Komando Brigade Mobil (Brimob), Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Ahad, 1 Juli 2012.
Menurut Yudhoyono, lingkungan yang cepat berubah itu membuat kejahatan juga semakin beragam dan meningkat. Ia menganggap kejahatan tidak sebatas pada kejahatan konvensional semata. "Tetapi juga berkembang pada kejahatan perbankan, kejahatan transnasional, penyalahgunaan narkotika, terorisme, hingga kejahatan di dunia maya," ujarnya.
Kesemuanya itu, ia melanjutkan, menuntut Polri untuk terus meningkatkan kapasitas personal dan institusionalnya. "Peningkatan ini sangat penting, tidak hanya untuk memantapkan kondisi keamanan dalam negeri, tetapi juga memastikan tegaknya supremasi hukum di wilayah yurisdiksi Negara Kesatuan Republik Indonesia," ucap Yudhoyono.
Menurut dia, situasi keamanan dalam negeri yang semakin mantap serta supremasi hukum yang makin tegak tentu akan dapat lebih menjamin suksesnya keseluruhan agenda pembangunan nasional.
PRIHANDOKO