TEMPO.CO, Tangerang - Keadaan dua siswi Aero Flyer Institute yang menjadi korban jatuhnya pesawat Cessna 172 di Desa Sukadana, Kuningan, Jawa Barat, Rara Paramitha dan Nurfitriani Fatimah, hingga Selasa sore, 3 Juli 2012. semakin membaik.
Keduanya kini menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Siloam Karawaci Tangerang sejak pagi tadi. \"Sekarang kondisi mereka berdua semakin membaik,” ujar Corporate Public Relation Manager RS Siloam Karawaci Tangerang, Heppi Nurfianto, saat dihubungi Tempo.
Menurut dia, keduanya dirujuk dari Rumah Sakit Kuningan untuk menjalani perawatan intensif di ruang Emergency dan Trauma Care RS Siloam sekitar pukul 07.00 WIB. ”Ketika sampai di sini, keduanya langsung dirawat di UGD dan menjalani pemeriksaan,” kata Heppi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan akhir, ia melanjutkan, kondisi keduanya terus membaik, normal, dan stabil. ”Mereka kini masih proses melewati masa trauma,” katanya.
Menurut Heppi, kedua siswi itu tidak mengalami luka serius hanya mengalami trauma secara psikologis. Meski kondisinya semakin membaik, Heppi belum bisa memastikan kapan kedua siswi penerbangan itu bisa pulang ke rumah.
Diketahui, pesawat latih Cessna 172 yang terbang rendah jatuh dan menabrak tiang listrik di Desa Sukadana, Kuningan, Jawa Barat, Senin siang, 2 Juli 2012, yang menewaskan satu orang, yaitu instruktur penerbangan pesawat itu.
JONIANSYAH
Berita terpopuler lainnya:
Dahlan Iskan, Mayat dan Kuntilanak
Bahaya di Balik Jus Buah
Awal Ramadhan Muhammadiyah dan NU Berbeda
Inilah Tujuh Tanda Pasangan Berselingkuh
Soft Drink Ternyata Mengandung Alkohol
Korupsi Al-Quran Ganggu Citra Golkar dan Ical
\'\'Ritual\'\' Jokowi Sebelum Kampanye