Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Derap Anggun Flamenco  

image-gnews
Penari Flamenco asal Spanyol, Sara Baras tampil di depan jurnalis sebelum pertunjukkannya di Opera House, Sydney (25/9). (AP Photo/Rob Griffith)
Penari Flamenco asal Spanyol, Sara Baras tampil di depan jurnalis sebelum pertunjukkannya di Opera House, Sydney (25/9). (AP Photo/Rob Griffith)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Pesona Spanyol tak hanya keluar dari kemenangan di Piala Eropa. Pesona negeri Matador ini merasuk ke Indonesia dengan derap Flamenco. Menyebarkan energi dan semangat dari Spanyol.

Kelompok tari Flamenco Daminaro dari Spanyol datang ke Indonesia mementaskan tari yang energik ini Gedung Kesenian Jakarta, 3-4 Juli 2012. Kelompok yang telah terbentuk sejak 2004 ini mempertontonkan gerak tari yang anggun dan bersemangat.

Flamenco mempunyai unsur elemen yang sangat khas, yakni cante (nyanyian), toque (gitar), baile (tarian), jaleo (suara riuh rendah), palmas (tepuk tangan), dan teriakan. Flamenco yang anggun dengan dominasi gerakan pergelangan tangan dan lengan serta hentakan sepatu yang menciptakan suara khas.

Dengan iringan petikan gitar Victor Marquez yang khas, Pedro Obregon dan Loreto De Diago menyanyikan lagu. Mereka menyanyikan lagu bergantian, salah satu dari mereka kadang-kadang berteriak kecil, ”aleee...", atau "oleee”, atau bertepuk tangan. Dua malam itu mereka menampilkan tarian rakyat Spanyol itu dalam sebuah epik Cao La Noche (Ketika Malam Datang).

Setelah Pedro dan Loreto menyanyi, muncul 4 penari dengan kostum gaun biru terusan yang pas di badan dan bertumpuk di bagian lutut ke bawah. Rambut penari perempuan tersanggul rapi. Sementara penari laki-laki memakai stelan jas yang tak dikancingkan. Mereka juga berganti kostum dengan baju putih dan gaun polkadot.

Mereka membawakan beberapa tarian yang didominasi gerak lengan di depan, samping, dan atas kepala, juga gerakan lentur pergelangan tangan. Gerakan yang tegas, tapi anggun. Selain menggunakan tangan, mereka juga menari dengan gaun mereka. Anggun dan seksi. Menari seirama dengan ketukan sepatu di panggung yang dilapisi papan. Suara ketukan yang keras memberikan sensasi dari tarian itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Natalia Martinez, salah seorang penari, menyampaikan untuk bisa menari seperti itu dibutuhkan latihan yang intens. Terutama latihan untuk lutut. “Karena kekuatan untuk hentakan kaki butuh lutut yang kuat,” ujarnya usai pentas, Rabu, 4 Juli 2012.

Mereka biasanya berlatih 2-6 jam tergantung pada jenis tarian. Tapi, di luar latihan resmi, kata Natalia, mereka juga biasanya menari dalam acara jam session yang disebut Tablaus.

Gerakan yang ditarikan mereka ini merupakan gerakan tari tradisional yang sudah ada pakemnya. Untuk musiknya mereka juga menggabungkan musik yang selama ini sudah ada dan musik yang dikomposisi sendiri.

Penonton memenuhi gedung dan antusias menyambut tari-tarian yang disajikan. Tepukan tangan menyambut mereka usai mereka menari.

DIAN YULIASTUTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Tari Sedunia, Bandung Menari 18 Jam

29 April 2018

Peserta delegasi dari Pekalongan di Asian African Carnival 2018 di Bandung, Jawa Barat, 28 April 2018. Karnaval budaya Asia Afrika bertema Respect Diversity ini diikuti sekitar 4.000 perserta dari seluruh Indonesia dan perwakilan delegasi asing. TEMPO/Prima Mulia
Hari Tari Sedunia, Bandung Menari 18 Jam

Seniman dan penggiat tari di Jawa Barat merayakan Hari Tari Sedunia di Bandung.


Tari Sonteng dari Jawa Barat Pikat Diplomat di Ekuador

28 Oktober 2017

Tari Sonteng (ANTARA News)
Tari Sonteng dari Jawa Barat Pikat Diplomat di Ekuador

Tari Sonteng dari Jawa Barat memikat hati para diplomat Ekuador yang tergabung dalam Asosiasi Pasangan Diplomat Ekuador.


Tari Cry Jailolo yang Mendunia Dipentaskan di SIPA 2017 Malam Ini

7 September 2017

Eko Supriyanto foto besama penari yang menarikan tari Balabala saat GR pementasan penutupan SIPFest 2016 di Teater Salihara Jakarta, 4 November 2016. TEMPO/Nurdiansah
Tari Cry Jailolo yang Mendunia Dipentaskan di SIPA 2017 Malam Ini

Eko Supriyanto akan mementaskan tari Cry Jailolo pada pembukaan pagelaran Solo International Performing Art (SIPA) di Benteng Vastenburg, Surakarta.


Nanti Malam, Lima Komunitas Tari Beraksi di JDMU#2

30 Agustus 2017

Pementasan tari dalam acara Jakarta Dance Meet Up di Gedung Kesenian Jakarta, 31 Maret 2017. TEMPO/Frannoto
Nanti Malam, Lima Komunitas Tari Beraksi di JDMU#2

Dance Meet Up (JDMU) #2 merupakan ajang pertemuan para komunitas tari dari berbagai genre di Jakarta.


Penari Balet Marlupi Dance Academy Raih 7 Medali di Hong Kong

25 Agustus 2017

Penari Balet membentuk formasi saat membawakan pertunjukkan Balet dengan Tema Si Kabayan di Teater Jakarta, kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM), 31 Oktober 2015. Pertunjukan Balet yang dimaikan oleh Marlupi Dance Academy (MDA) ini, mengkawinkan antara seni tari balet klasik dan kontemporer Nusantara. TEMPO/Subekti
Penari Balet Marlupi Dance Academy Raih 7 Medali di Hong Kong

Penari balet Marlupi Dance Academy (MDA) berhasil meraih 7 medali di dalam ajang Asian Grand Pix 2017 yang diselenggarakan di Hong Kong.


Gala Balet Tampilkan Kolaborasi Penari Difabel  

11 Juli 2017

Sejumlah penari difabel dan non-difabel melakukan latihan jelang pementasan di Galeri Kesenian Jakarta, Jakarta, 8 Juli 2017. Mereka akan membawakan koreografi CandoDance karya Mirjam Gutner dan Tanja Erhart dari grup Candoco Dance Company (Inggris). TEMPO/Subekti
Gala Balet Tampilkan Kolaborasi Penari Difabel  

Gala Balet akan menampilkan kolaborasi penari difabel dari Australia, Prancis, Korea Selatan dan Italia.


Penari Prancis dan Indonesia Berkolaborasi Pentaskan Sadako

16 Mei 2017

Karya origami
Penari Prancis dan Indonesia Berkolaborasi Pentaskan Sadako

Berbeda dari kebanyakan anak-anak lain yang terkena paparan bom atom, Sadako bertahan hidup bahkan layaknya manusia normal.


Hari Tari Sedunia di Solo Dimeriahkan Ribuan Seniman  

25 April 2017

Dua seniman membawakan tarian Bisma Srikandi di Pendapa Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Solo, (29/4). Pertunjukan yang digelar selama 24 jam ini untuk memperingati Hari Tani Sedunia. Tempo/Ahmad Rafiq
Hari Tari Sedunia di Solo Dimeriahkan Ribuan Seniman  

Ribuan seniman akan menari bergantian selama sehari semalam untuk memperingati Hari Tari Sedunia di Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, 29 April 2017.


Pentas Arka Suta, Perayaan 41 Tahun Padnecwara

9 Maret 2017

Poster Pertunjukan tari Arka Suta dari Sanggar Padnecwara. Facebook.com
Pentas Arka Suta, Perayaan 41 Tahun Padnecwara

Jelang pementasan digelar pula pameran foto dan properti

pementasan tari yang lalu


Indonesia Pentaskan Tari  

12 Januari 2017

Penari Eky Dance Company saat tampil dalam gladi resik pementasan kabaret oriental bertajuk
Indonesia Pentaskan Tari  

EKI akan mementaskan dua karya tari di India.