TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan investasi milik Pemerintah Singapura, Government of Singapore Investment Corporation Pte Ltd (GIC), meningkatkan kepemilikan saham pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Berdasarkan keterbukaan informasi BTN kepada Bursa Efek Indonesia, bank itu melaporkan bahwa telah terjadi perubahan kepemilikan saham di bank milik pemerintah itu pada Juni 2012 yang lalu. Ada dua entitas yang memiliki porsi kepemilikan saham di atas 5 persen, yaitu Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara, sebesar 71,84 persen dan GIC, melalui Standard Chartered Bank, sebesar 5,11 persen. Sebelumnya, hanya Pemerintah Indonesia yang memegang saham di atas 5 persen.
Direktur Utama BTN, Iqbal Latanro, mengatakan GIC merupakan pemegang saham lama yang meningkatkan kepemilikan sahamnya melalui pasar atau publik. “Tidak ada yang spesial dalam transaksi tersebut. Dia beli melalui pasar," ujar Iqbal kepada wartawan, Jumat, 6 Juli 2012.
Iqbal menegaskan, kepemilikan GIC atas saham BTN tak akan membesar meskipun BTN berencana right issue dalam waktu dekat. “Kalau semua pemegang saham lama mengeksekusi tidak ada yang spesial,” ujarnya.
BTN berencana melepas sekitar 10 persen saham baru ke pasar guna meraup dana segar sebesar Rp 2 triliun-Rp 3 triliun. Rencana tersebut bakal direalisasi pada Oktober 2012. Adapun laporan keuangan untuk aksi korporasi tersebut adalah laporan per April 2012.
MARTHA THERTINA