TEMPO.CO, Jakarta -- Kanselir Republik Federal Jerman Angela Merkel akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia selama dua hari mulai Selasa, 10 Juli 2012. Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah menyatakan kunjungan ini merupakan kunjungan balasan atas lawatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Jerman pada 2009 lalu.
Selama di Jakarta, menurut Teuku, Kanselir Merkel akan melakukan serangkaian acara, yaitu upacara peletakan karangan bunga di Taman Makam Pahlawan Kalibata, upacara penyambutan resmi di Istana Merdeka, dan pertemuan bilateral dengan Presiden Yudhoyono yang dilanjutkan dengan jamuan santap malam kenegaraan.
Teuku mengatakan pertemuan bilateral antara Presiden Yudhoyono dan Kanselir Jerman akan membahas peningkatan kerja sama di bidang-bidang prioritas. "Utamanya perdagangan dan investasi, pendidikan, riset dan teknologi, kesehatan, serta industri pertahanan," kata dia melalui keterangan tertulis, Jumat, 6 Juli 2012.
Ia melanjutkan, kunjungan ini akan dimanfaatkan oleh kedua kepala pemerintahan untuk membahas isu-isu regional dan global yang menjadi perhatian bersama. Dalam kunjungan ini, juga akan dicanangkan Deklarasi Kemitraan Komprehensif Indonesia-Jerman. "Deklarasi ini menandai satu hubungan ke depan yang visioner, bersifat komprehensif dengan mengacu pada bidang-bidang kerja sama yang menjadi prioritas bersama," ujar Teuku.
Selain itu, Kanselir Jerman juga dijadwalkan mengunjungi Gereja Immanuel dan Masjid Istiqlal, bertemu dengan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md., dan menghadiri pertemuan bisnis dengan pengusaha Indonesia dan Jerman. Rombongan Kanselir Jerman terdiri dari State Secretary for Economic Affairs, anggota parlemen Jerman, dan perwakilan kalangan pengusaha utama Jerman.
PRIHANDOKO