TEMPO.CO, Kuala Lumpur—Vokalis grup band Wali, Faank, mengajak penonton menyanyikan lagu “Indonesia Tanah Air Beta” dan “Sholawat” untuk meredakan kericuhan antar paguyuban TKI di Kuala Lumpur.
Panggung hiburan yang digelar Kedutaan Besar RI Kuala Lumpur, Malaysia, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-67 di Taman Tasik Titiwangsa, Kuala Lumpur, diwarnai bentrokan antar paguyuban TKI tersebut. Beberapa kali panitia harus menghentikan panggung hiburan yang dimeriahkan oleh grup band Wali dan grup dangdut Triomacan tersebut.
Atase Penerangan Sosial dan Budaya, Suryana Sastradiredja berusaha menenangkan penonton dengan mengajak menyanyikan lagu “Syukur” setelah bentrokan pertama. Tapi tawuran kembali pecah saat Wali menyanyikan lagu keempatnya yang berjudul “Yang”.
Beberapa polisi dan petugas keamanan nampak kewalahan menangani aksi anarkis kelompok paguyuban yang bersenjatakan kapak dan parang. Buntutnya, polisi menangkap tiga orang yang diduga menjadi provokator dalam insiden tersebut.
Ditemui setelah acara, Faank tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Walau begitu ia tetap mengaku senang bisa menghibur saudara setanah air yang berada di Malaysia. “Bagus, Bagus. Konsernya bagus, saya ingin kembali bisa menghibur saudara-saudara yang ada di sini,” komentarnya pendek di antara petugas keamanan yang mengawalnya dengan ketat sampai ke mobil yang disiapkan panitia di belakang panggung.
Sementara itu, Kuasa Usaha Ad-Interim KBRI Kuala Lumpur, Mulya Wirana, menyatakan panggung hiburan yang diadakan KBRI bertujuan memupuk persatuan antar warga Indonesia di Malaysia. “Memang ada insiden kecil, namun itu sudah ditangani dengan baik. Secara umum acara kali ini bisa dikatakan sesuai target untuk memberi hiburan sekaligus memupuk rasa persatuan,” kata Mulya.
MASRUR