TEMPO.CO, Jakarta - Forum Komunikasi Waria Indonesia berjanji akan membuka salon guna mengumpulkan saweran dari masyarakat untuk pembangunan gedung KPK. Tak hanya di sejumlah tempat di Jakarta, aksi pembukaan salon ini juga akan diadakan di gedung komisi antikorupsi.
"Seluruh waria yang tergabung akan mengumpulkan dana dengan cara buka salon, salah satunya di KPK," kata Merlyn Sopjan, Ketua Komisi Wilayah Jawa Barat Forum Komunikasi Waria Indonesia, di gedung KPK, Selasa, 10 Juli 2012.
Dengan mengenakan gaun berwarna merah, Merlyn dan salah seorang teman warianya, yang bernama Yulianus, datang ke gedung KPK hari ini. Yulianus jabatannya lebih tinggi dibanding Merlyn di organisasi itu, yaitu Ketua Forum Komunikasi Waria Indonesia. Keduanya datang ke gedung KPK untuk menyerahkan sumbangan masing-masing Rp 100 ribu ke dalam tabung saweran pembangunan gedung KPK.
Menurut Merlyn, pengumpulan dana melalui pelayanan jasa salon tersebut akan dilakukan Selasa dan Rabu pekan depan. Antara lain di Tipikor, KPK, dan beberapa pasar di bilangan Jakarta. Kegiatan tersebut rencananya dilakukan mulai pukul 10.00 hingga 12.00 WIB. "Kami tidak mematok harga," kata Merlyn. Pendapatan tersebut seluruhnya akan disumbangkan untuk pembangunan gedung baru KPK.
Menurut koordinator saweran koin KPK, Illian Deta Artasari, hingga pukul 4 sore kemarin, telah terkumpul dana Rp 216.000.624. Rencananya, penggalangan dana tersebut akan terus dilakukan hingga DPR memberikan sikap. Namun hingga saat ini persetujuan pengucuran dana tersebut tertahan di Komisi III DPR.
Menurut Merlyn, penundaan pengucuran dana tersebut merupakan bentuk adanya kepentingan lain di kubu Dewan Perwakilan Rakyat. "Ada conflict of interest," kata dia.
NURLAELA