Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hewan Peliharaan Bikin Bayi Lebih Sehat

image-gnews
Uggie, anjing yang muncul di film
Uggie, anjing yang muncul di film "The Artist", diambil gambarnya sebelum upacara di mana ia akan mengabadikan jejak kakinya di semen di halaman depan Grauman's Chinese theatre di Hollywood, California, Amerika Serikat, Senin (25/6). REUTERS/Mario Anzuoni
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta: Bayi yang hidup bersama dengan kucing dan anjing selama setahun pertama kehidupan mereka kemungkinan lebih kebal dari infeksi pernapasan, seperti flu atau pilek. Demikian sebuah penelitian terbaru mengungkapkan. Penelitian ini melibatkan hampir 400 anak-anak ini.

Riset ini  menemukan bahwa bayi-bayi yang di tahun pertama hidup serumah dengan binatang peliharaan, sekitar sepertiganya cenderung lebih sehat dibanding bayi yang tak mempunyai hewan peliharaan di rumahnya.  Bayi yang tinggal di rumah yang ada anjingnya, diketahui 44 persen lebih rendah mengalami infeksi telinga, dan 29 persen lebih rendah mengkonsumsi antibiotik, dibandingkan mereka yang tak memelihara hewan peliharaan.

“Mereka lebih sehat,” ujar Ketua Peneliti, Dr. Eija Bergroth, seorang dokter anak yang bekerja di Kuopia University Hospital di Finlandia. “Melakukan kontak dengan kucing, tidak memiliki efek sekuat  kontak dengan anjing,” kata Bergroth lagi.

Penelitian ini agak berbeda dengan riset sebelumnya. Sebelumnya diketahui,  bayi yang hidup bersama peliharaan membuat bayi lebih kebal dari asma dan alergi, namun justru meningkatkan kasus infeksi pernapasan pada anak-anak.

Demi mendapatkan informasi yang lebih baik atas dampak dari hewan peliharaan pada anak-anak, Bergroth dan timnya menguji data dari sebuah studi terhadap 208 anak-anak yang ibunya direkrut saat kehamilan trisemester ketiga. Para ibu ini tinggal di daerah pinggiran di Austria, Finlandia, Prancis, Jerman dan Swiss.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penelitian tersebut juga melibatkan data dari 216 ibu yang hidup di daerah atau pinggiran di Finlandia, yang melahirkan di Kuopio University Hospital di Finlandia. Setelah mengeluarkan anak-anak dengan data yang kurang lengkap, para ilmuwan meneliti data secara keseluruhan dari 397 anak tersebut.
Secara keseluruhan, anak-anak yang terpapar anjing atau kucing di rumah mereka, cenderung lebih sehat dibandingkan yang tidak. Mereka lebih jarang mengalami batuk, infeksi telinga dan pilek.

“Memiliki hewan peliharaan mengandung beberapa aspek positif. Hewan peliharaan bisa melindungi kecenderungan terjadinya infeksi atau alergi,” kata Dr. Jennifer Appleyard, kepala imunologi dan alergi di St. John Hospital and Medical Center di Detroit. Meski demikian, ia menambahkan, “Orang tua tak harus merasa bersalah karena mempunyai atau tidak mempunyai hewan peliharaan di rumah ketika anak-anak masih kecil. Jika ingin silakan.”

HEALTH DAY | ARBA’IYAH SATRIANI

Berita Terpopuler Lainnya:
Perempuan Amerika Merokok untuk Langsing 

Benarkah Pria-Wanita Bisa Berteman tanpa Asmara?

Manfaat Kedelai bagi Penderita Diabetes

Stroberi Cegah Penyakit Jantung
Ayo, Desain Ruang Bermain Anak
Jangan Selalu Salahkan Lemak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

6 November 2022

Wanita paruh baya atau emak-emak tampak di video sedang terbawa emosi saat menonton televisi.
Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?


8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

3 April 2019

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.


Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

4 Februari 2019

Ilustrasi bayi. Pixabay.com
Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim


Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

24 Januari 2019

Ilustrasi ayah dan ibu mengobrol dengan balita. shutterstock.com
Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.


Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

15 November 2018

Bayi Gumoh. youtube.com
Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.


Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

11 November 2018

Anggota WET Indonesia memperagakan gerakan akuarobik menggunakan pelampung yang dinamakan noodle. TEMPO | Dwi Nur Santi
Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.


Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

6 November 2018

ilustrasi telinga bayi (pixabay.com)
Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi


Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

1 November 2018

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.


Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

19 Oktober 2018

Poppy Bunga usai melahirkan anak keduanya. (Seno/Tabloidbintang.com)
Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.


Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

17 Oktober 2018

ilustrasi susu (pixabay.com)
Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.