TEMPO.CO, Jakarta - Melemahnya euro terhadap dolar AS yang dikuti menurunnya nilai tukar mata uang Asia kembali melemahkan rupiah. Di transaksi mata uang hari Kamis, 12 Juli 2012, rupiah ditutup melemah 12 poin (0,13 persen) dari level 9.436 ke 9.448 per dolar AS. Mata uang Asia yang melemah menyusul proyeksi pertumbuhan GDP Cina yang negatif turut membebani laju rupiah.
Analis dari Treasury Research Bank BNI, Apressyanti Senthauri, mengatakan minimnya sentimen positif di pasar global lebih dominan dalam lesunya pergerakan rupiah. Hasil rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang mempertahankan BI rate di level 5,75 persen sudah diprediksi sebelumnya sehingga tidak terlalu berpengaruh.
“Investor cenderung lebih menyoroti kelanjutan situasi ekonomi di AS, Cina, dan krisis utang Eropa.” Gejala pelambatan ekonomi di dua negara yang merupakan raksasa ekonomi dunia, AS dan Cina, mengindikasikan bahwa resesi Eropa semakin menjalar ke global. Pasar juga masih mewaspadai masalah imbal balik obligasi Spanyol yang meningkat serta kinerja emiten bursa Wall Street yang di luar ekspektasi investor.
Oleh karena itu, pelaku pasar uang masih berharap bank sentral AS mau mengucurkan pelonggaran moneter ketiga untuk menggenjot perekonomian Negeri Abang Sam. Data ketenagakerjaan AS yang cenderung melemah serta jumlah pengangguran yang masih bertahan di angka 8,2 persen sebenarnya sudah cukup sebagai prakondisi untuk merestrukturisasi kebijakan moneter. “Namun alasan itu tampaknya masih belum cukup kuat bagi The Fed untuk mengubah kebijakan moneternya.”
Di pasar mata uang , dolar AS masih perkasa atas rival-rivalnya. Sampai pukul 17.00 WIB, indeks cash dolar AS berada di kisaran 83,200. Euro melemah 0,0025 poin (0,20 persen) menjadi US$ 1,22114, poundsterling susut 0,0030 poin (0,19 persen) ke US$ 1,5472, serta Swiss franc melemah 0,0021 poin (0,21 persen) ke 0,9832 per dolar AS.
Mata uang Asia cenderung melemah sampai pukul 17.00 WIB. Won melemah 11,62 poin (1,02 persen) ke 1.153,30 per dolar AS, yuan melemah 0,0032 poin (0,05 persen) ke 6,3747 per dolar AS, serta baht susut 0,06 poin (0,19 persen) ke 31,81 per dolar AS. Sementara, yen menguat 0,44 poin (0,55 persen) menjadi 79,25 per dolar AS, serta dolar Hong Kong melemah tipis 0,0014 poin (0,02 persen) ke 7,7561 per dolar AS.