TEMPO.CO, Jakarta - Manny si mammoth kini sudah memiliki anak perempuan. Peaches namanya. Bersama si anak dan sang istri, Ellie, Manny hidup dengan kawanannya: Sid si kukang, Diego si macan, dan kakak beradik opossum, Crash serta Eddie. Keriaan kelompok beragam hewan itu bertambah waktu nenek Sid, Granny, datang.
Namun kebersamaan itu tak berlangsung lama. Manny, Sid, Diego, dan Granny terpisah dari Ellie serta Peaches. Mereka terjebak pada bongkahan es yang retak dari daratan. Di atas es itu, Manny dan tiga temannya terseret ke tengah samudera. Meninggalkan Ellie serta Peaches yang tetap berada di daratan, bersama kelompok hewan yang lain.
“Aku akan kembali untuk kalian,” ujar Manny dari atas es. “Aku berjanji...”
Kenapa Manny bisa terpisah dari keluarganya? Lagi-lagi semua itu karena ulah Scrat, si tupai yang sibuk mengejar buah kenari. Dan karena terjebak di samudera, Manny cs. harus berurusan dengan bajak laut yang dipimpin Gutt si monyet. Kedua kelompok pun bertarung, saling merebut kapal dan muatannya. Murka, Gutt menyandera Ellie dan Peaches.
Seperti pada sekuel sebelumnya, Ice Age (2000), Ice Age 2: The Meltdown (2006), dan Ice Age: Dawn of the Dinosaurs (2009), cerita kali ini masih berkutat pada Manny. Si mammoth-lah yang menjadi tokoh utama Ice Age 4: Continental Drift. Tapi bukan berarti permasalahan cuma milik Manny. Sid, Diego, dan Peaches juga punya konflik internal. Seperti Peaches yang memilih meninggalkan sahabatnya, Louis, untuk cowok yang dia taksir; Sid yang lagi-lagi ditinggal orang tua dan keluarganya; dan Diego yang menyukai satu anak buah Gutt si bajak laut.
Dari keberagaman konflik itu, sutradara Steve Martino dan Mike Thurmeier hanya menyediakan durasi 94 menit untuk Ice Age 4. Waktu yang tak cukup panjang untuk seluruh persoalan. Karena itu alur demi alur jadi berjalan sangat cepat. Terutama bagi penonton remaja atau dewasa. Saking singkatnya, penonton tak bisa mengalihkan pandangan dari layar. Soalnya bisa ketinggalan adegan cukup banyak. Bahkan ketegangan antara Manny dan Gutt tak berlangsung lama.
Namun, karena singkat, plot Ice Age 4 jadi tak sulit dicerna untuk penonton cilik. Dan meski jalan cerita ringkas, sutradara Steve Martino dan Mike Thurmeier tak lupa memasukkan pesan moral di dalamnya. “Seorang teman ada dan tidak untuk ditinggalkan,” kata Peaches ke Louis.
Steve Martino sendiri baru kali ini menggarap film Ice Age. Pada tiga film Ice Age terdahulu peran sutradara dipikul Carlos Saldanha dan Chris Wedge secara tak berurutan. Sedangkan Michael Thurmeier pernah membantu Saldanha di Ice Age 3. Sebelumnya Steve Martino menggarap film Horton Hears a Who! pada 2008 dan cerita pendek tentang Scrat si tupai.
Meski baru menangani sekuel Ice Age, kelucuan Steve Martino patut diacungi jempol. Misalnya dia menyisipkan tokoh dari film lain ke Ice Age 4. Seperti Captain Jack Sparrow di Pirates of the Caribbean yang muncul dalam sosok Gutt, atau Mel Gibson pada film Braveheart yang berubah bentuk menjadi pemimpin tikus kesturi, kelompok jajahan Gutt. Wujud sangar menjelma kocak dalam Ice Age 4.
Misalnya waktu Mel Gibson ala Ice Age 4 menunjukkan dendamnya pada Gutt karena Gutt menjadikan anggota kelompoknya sebagai budak di kapal. Tapi karena mimik amarahnya ada di balik bulu tebal dan bentuk hewan pengerat yang gendut, jadinya malah imut. Jauh dari kata menakutkan.
Untuk mengisi liburan, Ice Age 4: Continental Drift sangat cocok ditonton. Apalagi kalau disaksikan bersama keluarga, anak, atau adik. Sebab polah hewan-hewan di sana sungguh kocak. Bisa dipastikan dari awal film dimulai sampai berakhir, Anda akan tertawa terbahak-bahak.
Ice Age 4: Continental Drift
Sutradara: Steve Martino dan Mike Thurmeier
Produser: Lori Forte dan John C. Donkin
Pengisi suara: Ray Romano, John Leguizamo, Denis Leary, Queen Latifah, Seann William Scott, Josh Peck, Keke Palmer, Chris Wedge, Peter Dinklage, Jennifer Lopez, Drake,dan Nicki Minaj.
Produksi: Blue Sky Studios
Durasi: 94 menit
CORNILA DESYANA
