TEMPO.CO, Jakarta - Partai Golkar akan menggunakan kekalahan dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pekan ini sebagai evaluasi untuk mempersiapkan diri hadapi pemilihan umum dua tahun mendatang. "Kami akan siapkan strategi yang lebih baik," kata Wakil Sekretaris Jenderal Golkar Nurul Arifin.
Menurut Nurul, karakter pemilih di Jakarta memang berbeda dengan kebanyakan wilayah lain di Indonesia. "Mereka lebih urban dan bukan pemilih tradisional," katanya, Jumat, 13 Juli 2012.
Strategi baru Golkar akan dirumuskan dalam rapat pengurus pusat partai dalam waktu dekat. Meski begitu, Nurul berkeras, kekalahan Golkar dalam Pilkada DKI bukan indikasi melemahnya peluang partai itu memenangkan Pemilu 2014. "Semua survei menunjukkan kami unggul secara nasional," katanya.
Jakarta, menurut dia, adalah kasus khusus. Sejak era Orde Baru ketika Golkar menjadi partai penguasa dan kendaraan politik Presiden Soeharto selama puluhan tahun, partai itu memang tak pernah bisa menang besar di Ibu Kota. "Tapi kami tak mau ada mitos Jakarta jadi kuburan Golkar," katanya.
IRA GUSLINA SUFA