TEMPO.CO, Sleman - Sebanyak 52 joki Ujian Masuk Program Internasional Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) 2012 ditangkap petugas pengawas Rektorat UGM, Jumat, 13 Juli 2012. Mereka diduga tengah membantu para peserta ujian untuk mendapatkan kunci-kunci jawaban saat mengerjakan soal-soal ujian.
Para joki tersebut langsung dibawa ke Kepolisian Resor Sleman untuk menjalani penyidikan. Ujian tersebut baru berlangsung hari ini dan berakhir esok hari, Sabtu, 14 Juli 2012. “Mereka diketahui setelah pengawas Rektorat menggeledah peserta,” kata Kepala Polres Sleman, Ajun Komisaris Besar Polisi Herry Sutrisman, saat dihubungi Tempo, Jumat, 13 Juli 2012.
Herry menjelaskan, proses penangkapan para joki berlangsung pada pukul 14.00 WIB. Kemudian, mereka dibawa ke Polresta Sleman pada pukul 15.00 WIB. “Mereka menggunakan alat elektronik yang telah dimodifikasi,” kata Herry.
Perkakas elektronik yang dipergunakan berupa receiver atau penerima sinyal yang dimodifikasi sehingga bisa dipasang pada badan. Juga ada LCD monitor yang dipasang di luar ruangan pada jarak tertentu. “Jadi, para joki ini menyampaikan kunci jawaban kepada peserta dari jarak jauh,” kata Herry.
Artinya, peserta ujian masih tetap mengerjakan ujian di dalam ruangan. Sedangkan para joki menyampaikannya melalui handphone yang terhubung dengan receiver yang dipasang pada badan peserta.
Saat ini, proses penyidikan masih dilakukan polisi. Namun, proses selanjutnya akan ditangani petugas pengawas Rektorat. “Dibawa ke Polres untuk memastikan apakah ada unsur pelanggaran pidananya atau tidak,” kata Herry.
PITO AGUSTIN RUDIANA