TEMPO.CO, Jakarta - Bank Dunia memprediksi Indonesia akan terkena dampak krisis global pada tahun ini yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi akan melambat, bahkan bisa berada hanya di kisaran 4 persen. Namun Menteri Keuangan Agus Martowardojo menampik hal tersebut.
“Saya tetap optimistis Indonesia bisa tetap tumbuh di atas 6 persen,” ujar Agus ketika dijumpai di kantornya, Jumat, 13 Juli 2012.
Ia mengakui kondisi ekonomi dunia saat ini memang belum menunjukkan tanda-tanda pulih dari krisis. Apalagi saat ini negara-negara berkembang di dunia lainnya juga sudah menunjukkan tanda-tanda terkena dampak krisis. Namun pemerintah sudah menyiapkan langkah antisipasi untuk menghadapi krisis ekonomi dunia yang berkelanjutan sejak tahun lalu.
Salah satu langkah yang sudah disiapkan pemerintah adalah dengan mempercepat pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan, yang telah disahkan oleh anggota Dewan pada April lalu. “Di sana, pemerintah siapkan stimulus, memotong anggaran, dan terus melakukan upaya perbaikan infrastruktur supaya bisa menjaga pertumbuhan ekonomi," kata dia.
Selain itu, pemerintah juga sudah mencanangkan program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia. Belum lagi pemerintah juga menyiapkan dana stimulus untuk pembangunan infrastruktur sebesar Rp 26 triliun yang dimasukkan ke dalam anggaran belanja tambahan, yang akan digunakan untuk pengutamaan pembangunan di Indonesia timur.
GUSTIDHA BUDIARTIE
Berita Terkait:
Pertumbuhan Industri Jawa Barat Melambat
Konsumsi Domestik Topang Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi 6,3 Persen
Tujuh Jalan Penjaga Pertumbuhan Ekonomi versi SBY
Ekonomi Cina Melambat di Triwulan Pertama