TEMPO.CO, Jakarta - Persib Bandung beberapa waktu lalu mengeluarkan rencana melepas saham ke publik (initial public offering/ IPO) untuk menambah modal usaha. Manajemen Maung Bandung (julukan Persib) bahkan telah mempertimbangkan tiga perusahaan penjamin emisi (underwriter).
"Pada dasarnya perusahaan sudah siap. Due diligence (penilaian kinerja perusahaan) juga telah dilakukan, tapi masih ada hal serius yang kami pertimbangkan," ujar Direktur Pemasaran PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) Muhammad Farhan kepada Tempobeberapa waktu lalu.
Pertimbangan utama tersebut, menurut Farhan, adalah kondisi sepak bola nasional yang masih belum jelas. "Bagaimana format kompetisi musim depan, kan masih belum jelas. Yang pasti, kompetisi dimulai awal tahun, tapi bagaimana format, pelaksana, dan jumlah tim yang berlaga, kan belum jelas," ujar Farhan.
"Kalau kami nekat IPO, tapi ternyata liga tidak jelas, lalu siapa yang akan membeli saham yang kami lepas?" Farhan menambahkan.
Sembari menunggu selesainya sengkarut sepak bola nasional, Farhan mengatakan, saat ini Persib terus mengkaji untung-rugi IPO tersebut dengan mengamati aksi korporasi Manchester United yang melantai di bursa saham New York. "Sambil jalan, kami melihat prospek saham United di New York. Mereka adalah patokan saat ini. Jika bagus, berarti ada kemungkinan saham kami laku di pasaran," ujar Farhan.
Persib menargetkan meraup dana sebesar US$ 20 juta atau sekitar Rp 180 miliar dari hasil melantai di bursa saham tersebut. Selain untuk operasional klub, dana itu juga diproyeksikan untuk membangun pusat latihan, mes, dan pendidikan tim junior.
ARIE FIRDAUS
Berita Terpopuler
Tim Sukses Foke-Nara: Jangan Maling Teriak Maling
Bagaimana Cara Naik Taksi Mewah ini
Ini Strategi Foke-Nara di Putaran Kedua
13 Peristiwa Besar di ''Hari Sial'' Jumat 13
Papua Nugini Tangkap 29 Kanibal
Tebak Juara Babak Kedua Jokowi vs Foke
Foke: Apa Jokowi Tahu Nomor Telepon Saya?
Taksi Mewah Jajaki Jakarta