TEMPO.CO, Surakarta – Menjamurnya hotel dan pusat perbelanjaan di Surakarta dan sekitarnya dinilai memacu pesatnya pertumbuhan pariwisata. Ketua Asosiasi Biro Wisata di Surakarta, Suharto, berpendapat pusat perbelanjaan dan hotel sudah menjadi napas baru pariwisata.
“Begitu banyak hotel dan mal yang ada di Surakarta, yang akan meningkatkan pariwisata Surakarta,” katanya saat pertemuan pelaku pariwisata, Sabtu, 14 Juli 2012.
Menurut dia, wisatawan akan berbondong-bondong datang ke Surakarta dengan magnet pusat perbelanjaan yang makin menjamur. Sedangkan untuk akomodasi sudah tersedia kamar-kamar dengan beragam pilihan harga.
Dia meyakini wisata belanja akan lebih populer dibandingkan ikon Solo sebagai kota seni dan budaya. Wisatawan ,menurut Suharto, lebih senang datang ke Surakarta untuk berbelanja daripada menyaksikan pementasan seni. “Selama ini selalu disebut bahwa pemicu wisata di Solo adalah seni dan budaya. Tapi, dengan perkembangan terkini, tampaknya sudah digantikan dengan wisata belanja,” ujarnya.
Pendapat Suharto didukung oleh Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Surakarta Hidayatullah Al Banjari. Dia menilai saat ini memang yang jadi keunggulan Solo adalah wisata belanja plus wisata kuliner. “Wisatawan merasa kurang lengkap jika ke Solo tidak belanja di Pasar Klewer,” katanya.
Menurut dia, selain Klewer, sudah ada dua pusat perbelanjaan kain modern di tengah kota, sehingga semakin menarik orang untuk datang ke Solo. “Para peserta MICE (meeting, incentive, convention, exhibition) seusai rapat pasti mencari batik atau suvenir lainnya,” dia melanjutkan.
Sejak zaman Belanda, Surakarta lebih dikenal sebagai kota jasa dan perdagangan. Atas dasar itulah ikon Surakarta yang sebelumnya dikenal sebagai kota seni dan budaya pelan-pelan berganti.
General Manager Hotel Best Western Herman Courbois menilai maraknya hotel baru menandakan pasar yang terus berkembang. Dengan demikian, hotel tidak perlu khawatir kehilangan pelanggan. Menurut dia, pariwisata Solo semakin bergairah dengan banyaknya penyelenggaraan acara berskala nasional dan internasional.
UKKY PRIMARTANTYO
Berita Terkait
Ifriandi, Pilih Keliling Eropa dengan Vespa
Surga yang Hilang di Teluk Tomori
Menengok Kamar Albert Einstein
Nonton Teater Cabaret on The Sea di Teluk Jailolo
4 Waspada Penipuan di Perjalanan