TEMPO.CO, Surakarta - Wayang Orang Sriwedari Solo terancam kekurangan pemain. Puluhan pemainnya yang berstatus pegawai negeri hampir memasuki masa pensiun.
Kepala Dinas Kebudayan dan Pariwisata Kota Surakarta, Widdi Sri Hanto, mengatakan kru wayang orang itu ada 60 orang yang terdiri atas pemain dan penabuh gamelan. Rata-rata mereka berstatus pegawai negeri sipil. Sekitar separuh dari jumlah itu sekitar dua tahun lagi memasuki masa pensiun. “Ini akan menjadi masalah jika kami tidak menyiapkan pengganti,” kata Widdi, Senin, 16 Juli 2012.
Baca Juga:
Oleh karena itu, dinas telah menyiapkan pengajuan pegawai baru kepada Badan Kepegawaian Daerah. Hanya saja, dia belum bisa memastikan kapan pengajuan itu akan diserahkan. “Masalah waktu ini berkaitan moratorium pegawai negeri,” kata Widdi.
Selain mengusulkan penambahan pegawai, mereka akan mengusulkan harga tiket masuk dinaikkan. Saat ini, harga tiketnya sangat murah, hanya Rp 3 ribu. Karena itu pula, dinas tidak sanggup melibatkan kru profesional di luar pegawai negeri.
Untung, saat ini Wayang Orang Sriwedari menjadi salah satu tujuan magang mahasiswa jurusan seni dari sejumlah perguruan tinggi. Sayangnya, pemerintah tidak bisa memberi insentif yang memadai bagi para kru magang.
Koordinator Wayang Orang, Agus Prasetyo, mengatakan saat ini jumlah kru magang sekitar 15 orang. “Loyalitas mereka membuat kami sangat terbantu,” katanya. Dia berharap mereka bisa menggantikan para pemain yang memasuki masa pensiun.
AHMAD RAFIQ