TEMPO.CO , Jakarta:- Pra Piala Asia U-22 memang telah usai. Indonesia pun gagal lolos ke putaran final, setelah kalah bersaing dengan Jepang dan Australia yang berturut-turut menjadi juara dan runner-up Grup E. Namun, perhelatan yang berlangsung di Pekanbaru itu tetap memiliki beberapa cerita menarik.
Salah satu cerita yang tersisa adalah mengenai tim nasional Singapura. Tanpa diketahui banyak orang, ternyata kapten tim negeri singa (julukan Singapura), Mohammad Al-Qaasimy memiliki darah Indonesia.
Menurut kapten kelahiran 21 Januari 1992 tersebut, darah Indonesia ia dapatkan dari ayahnya, Abdul Rahman yang lahir di Kecamatan Gaung Anak Serka, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, namun kemudian merantau ke Singapura. "Jadi Indonesia kampung saya. Saya juga berdarah Riau," ujar Qaasimy, Ahad, 15 Juli 2012.
Qaasimy pun disebut masih berhubungan baik dengan keluarga yang berada di Pekanbaru. Hal itu dikatakan paman Qaasimy yang masih menetap di Pekanbaru, Heri Sandi. "Hubungannya dengan keluarga di Riau masih baik, baik telepon atau pesan pendek. Saya sendiri bertemu Qaasimy sekitar dua tahun lalu. Saat itu, saya hanya tahu jika ia suka bermain bola, dan tidak menyangka ternyata ia adalah pemain timnas Singapura," ujar Heri. "Bahkan, kami tidak menyangka bahwa ia ternyata kapten timnas Singapura,"
Qaasimy sendiri memulai karir sepak bola di timnas Singapura saat Sea Games Palembang-Jakarta 2011 lalu. Beberapa pengamat juga menyebut mahasiswa manajemen olahraga di suatu universitas di Singapura itu memiliki bakat bagus dan berpotensi menjadi pilar Singapura dalam beberapa tahun ke depan.
PSSI-FOOTBALL | ARIE FIRDAUS