TEMPO.CO , Banda Aceh - Persoalan pemasaran sering menjadi penyebab usaha yang dijalankan koperasi dan usaha kecil dan menengah tidak dapat berkembang dengan baik. Demikian diungkapkan General Manager Koperasi Pemasaran Masyarakat Aceh (Kopemas), Widya Wicaksana, di sela persiapan peresmian Kedai Kopemas (Kedai K) di Banda Aceh, Selasa 16 Juli 2012.
Menurutnya, Kedai K yang didesain berbentuk galeri diharapkan juga dapat menjadi salah satu tempat untuk mencari oleh-oleh bagi masyarakat Aceh dan para wisatawan yang berkunjung ke Aceh.
“Kehadiran Kopemas Aceh merupakan solusi yang dilahirkan oleh sejumlah koperasi di Aceh untuk membantu dalam memasarkan produk yang dihasilkan masyarakat,” ujar Widya.
Kedai K tak hanya memasarkan produk yang dihasilkan koperasi anggota Kopemas Aceh, tapi juga produk yang dihasilkan masyarakat Aceh dengan kualitas tinggi dan ramah lingkungan. Melalui Kedai K produk-produk unggulan masyarakat dapat ditingkatkan nilai jualnya melalui penyajian, pengemasan, dan promosi yang lebih terarah. Wisatawan yang datang ke Aceh menjadi target tersendiri untuk pemasaran.
Kopemas Aceh merupakan koperasi yang didampingi oleh Proyek Ekonomi Sosial Aceh Terpadu. Program yang dijalankan oleh Canadian Co-operative Association dan Pengembangan Aktivitas Sosial Ekonomi Aceh ini merupakan sub-proyek dari Aceh Economic Development Financing Facility yang didanai hibah multi donor fund.
Henny Buftheim, pemimpin tim Proyek Ekonomi Sosial Aceh Terpadu, dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa Kopemas Aceh perlu mendapatkan dukungan masyarakat Aceh dan pemerintah sebagai salah satu solusi untuk membantu dalam memasarkan produk usaha kecil masyarakat Aceh. “Dukungan yang dapat diberikan masyarakat Aceh di antaranya dengan membeli produk yang dipasarkan Kopemas Aceh atau dengan menghasilkan produk berkualitas tinggi,” ucap dia.
Henny menuturkan koperasi merupakan salah satu solusi pembangunan ekonomi berkelanjutan. Bukti nyatanya dapat dilihat pada pengembangan koperasi di Kanada, di mana koperasi mampu memberikan kontribusi terhadap perekonomian negara.
ADI WARSIDI